PURWAKARTA ONLINE - Pemerintah Kabupaten Purwakarta memastikan mengawal penuh proses hukum kasus meninggalnya Rido Pulanggar (15), anak disabilitas mental asal Purwakarta yang menjadi korban pengeroyokan massa di Desa Tegalwaru, Cilamaya Wetan, Karawang, Selasa (4/11/2025).
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein) menegaskan, pihaknya telah meminta Polres Karawang untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga pelaku ditemukan.
“Kita sudah meminta kepada Polres Karawang agar kasus ini ditangani serius sampai pelakunya ditemukan,” ujar Binzein saat kunjungan kerja di SMPN 1 Babakancikao, Minggu (16/11/2025).
Baca Juga: Prabowo dan Raja Abdullah II Saksikan Aksi Drone TNI dan AB Yordania di Jakarta
Biaya Perawatan hingga Pemakaman Ditanggung Pemkab
Setelah insiden terjadi, Rido sempat dirawat di RSUD Karawang sebelum dipindahkan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta atas permintaan keluarga.
Pemkab menanggung seluruh biaya penanganan, termasuk pengobatan, pemindahan hingga pemakaman.
“Semua pembiayaan ditanggung pemerintah. Bahkan lawyer juga kami siapkan, termasuk bantuan tahlil tujuh hari,” kata Bupati.
Riwayat Kebiasaan Rido: Tidak Pernah Melakukan Tindak Kriminal
Bupati menjelaskan, menurut keluarga, Rido sering masuk rumah warga, tetapi tidak pernah mengambil barang atau berniat mencuri.
“Di lingkungannya memang begitu. Dia hanya melihat, tidak mencuri. Tapi di Karawang diteriaki maling, dan dari situ kejadiannya bermula,” ucapnya.
Pemkab Siapkan Langkah Pencegahan dan Edukasi Publik
Pemkab Purwakarta menyiapkan langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang, salah satunya melalui perluasan pendidikan inklusi di sekolah-sekolah.