Penemuan mayat Jesika bermula dari laporan warga Kampung Bojong Loa, Desa Gandasoli, pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Tubuh gadis belia itu ditemukan mengapung di aliran sungai kecil dekat persawahan.
Baca Juga: Publik Puas 81%, Tapi Dukung Reshuffle Kabinet Prabowo-Gibran: Siapa Menteri yang Terancam?
Seorang warga bernama Hoti (50) awalnya mengira benda di air hanyalah boneka. Namun setelah didekati, ia kaget mengetahui itu tubuh manusia.
“Awalnya dikira boneka, pas dilihat dekat ternyata manusia. Saya langsung panggil RT dan RW,” tuturnya.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hanya mengenakan BH dan celana panjang, dengan bagian kepala terendam air.
Petugas dari Polsek Plered dan Satreskrim Polres Purwakarta segera tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Dari hasil identifikasi, korban diketahui adalah Jesika binti Otim (15), siswi SMP asal Desa Cadasmekar.
Keluarga Minta Keadilan
Baik Otim maupun Mimi sama-sama berharap pelaku mendapat hukuman setimpal. Mereka kehilangan anak perempuan satu-satunya dengan cara paling menyakitkan.
“Saya serahkan semuanya ke pihak kepolisian. Harapan saya, pelaku dihukum seberat-beratnya,” tegas Otim.
Baca Juga: BRI Salurkan Rp14,6 Triliun KPR Subsidi, Begini Strategi Jaga Kualitas Pembiayaan
Mimi juga menuntut hal serupa. “Kalau memang anak saya dibunuh, saya minta hukum mati,” katanya.
Kini, masyarakat Purwakarta menanti langkah tegas aparat dalam menuntaskan kasus yang mengguncang daerah ini.***