Arus deras Sungai Citarum membawa jasad korban hingga ditemukan di wilayah Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang.
Perjalanan Pelaku Setelah Membuang Mayat
Setelah membuang jenazah, pelaku bersama dua temannya sempat mampir ke kota Purwakarta untuk minum kopi dan makan.
Mereka bertingkah seolah tak terjadi apa-apa.
“Dua orang temannya mengaku tidak tahu yang dibuang adalah mayat manusia. Mereka mengira hanya membantu membuang bangkai hewan,” tambah Uyun.
Kini, polisi masih mendalami apakah kedua saksi tersebut memiliki unsur kesengajaan atau tidak dalam membantu pelaku.
Polres Purwakarta Dalami Unsur Perencanaan
Pihak kepolisian memastikan kasus ini tidak berhenti di pengakuan pelaku semata. Polisi menelusuri kemungkinan pembunuhan berencana karena terdapat banyak bukti yang menunjukkan persiapan matang.
“Jarak antara lokasi pembunuhan dan pembuangan sekitar 22 kilometer. Pelaku menyiapkan kendaraan dan waktu yang sepi untuk membuang mayat,” jelas Uyun.
Tragedi yang Menggetarkan Purwakarta dan Karawang
Kasus pembunuhan ini mengguncang dua daerah sekaligus — Purwakarta dan Karawang.
Warga masih sulit percaya bahwa peristiwa keji ini dilakukan oleh atasan korban sendiri.
Kepergian Dina meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan rekan kerjanya.
Ia dikenal sebagai sosok ramah dan pekerja keras.
Polisi berjanji akan menuntaskan kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.***