viral

Keluarga Korban Bantah Pengakuan Pelaku! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Dina Oktaviani Karyawati Minimarket di Purwakarta

Senin, 13 Oktober 2025 | 20:33 WIB
Fakta baru terungkap. Pembunuhan karyawati minimarket Dina Oktaviani di Purwakarta bermula dari utang Rp1,5 juta kepada atasannya, Heriyanto. (Dok. Istimewa)

Namun yang terjadi justru sebaliknya — pelaku malah memperkosa dan membunuh korban.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, mengatakan pelaku sempat membakar barang-barang korban seperti sandal dan baju untuk menghilangkan jejak.

“Kami temukan barang bukti berupa lakban, tali, gunting, sisa pembakaran sandal, serta kardus yang digunakan membungkus korban,” jelasnya.

Mayat Dina Dibuang ke Sungai Citarum

Setelah dibunuh, jenazah Dina dimasukkan ke dalam kardus dan diikat.

Pelaku lalu membawa mayat korban menggunakan mobil rental bersama dua orang temannya menuju Jembatan Merah, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.

Di lokasi itulah, mayat Dina dibuang ke aliran Sungai Citarum sekitar pukul 00.00 WIB.

Baca Juga: Travel Daytrans Tabrak Dump Truck di Tol Cipularang Purwakarta, Satu Tewas dan Sembilan Luka

“Pelaku membuang jenazah di sungai dengan arus deras untuk menghilangkan barang bukti,” kata AKP Uyun saat olah TKP, Jumat (10/10/2025).

Setelah membuang mayat, pelaku dan kedua temannya sempat mampir ke Kota Purwakarta untuk minum kopi dan makan.

Proses Hukum dan Fakta Terbaru

Pelaku Heriyanto kini telah ditangkap dan ditahan di Polres Purwakarta.

Polisi juga sedang mendalami peran dua orang teman pelaku yang ikut membuang jasad korban.

“Dua saksi yang membantu pelaku mengira yang dibuang adalah bangkai hewan. Namun keterangan mereka masih kami dalami,” ungkap AKP Uyun.

Kepala Polres Karawang, AKBP Fiki N. Ardiansyah, menegaskan bahwa pelaku dijerat pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana, kekerasan seksual, dan perampasan harta korban.

Duka dan Amarah Keluarga

Keluarga Dina Oktaviani masih belum bisa menerima kenyataan pahit ini.

Yayah, sang ibu, tak kuasa menahan tangis saat melihat pemberitaan yang dianggap menyesatkan.

Halaman:

Tags

Terkini