Temui Orang Pintar di Purwakarta Sebelum Terbunuh
PURWAKARTA ONLINE - Kasus pembunuhan tragis terhadap Dina Oktaviani (21), karyawati minimarket asal Karawang, terus bergulir dan memunculkan fakta-fakta baru.
Keluarga korban membantah keras pengakuan pelaku Heriyanto (27) yang menyebut Dina sempat meminta dicarikan “orang pintar” sebelum tewas.
Kepada wartawan, Yayah (53), ibu mendiang Dina, menegaskan bahwa pernyataan pelaku hanyalah kebohongan untuk menutupi motif sebenarnya.
“Kalau anak habis putus cinta, iya. Tapi kalau sampai minta dicarikan ‘orang pintar’, itu bohong,” ujar Yayah di rumah duka, Kecamatan Banyusari, Karawang, Sabtu (11/10/2025).
Baca Juga: Dari Pesantren ke Panggung Dunia: Tiga Alumni MTsN Purwakarta Dapat Beasiswa Luar Negeri
Yayah mengungkapkan, justru pelaku-lah yang sempat meminjam uang sebesar Rp1,5 juta dari anaknya.
Dina kala itu berniat mentransfer uang, tapi Heriyanto bersikeras agar uang tersebut diantar langsung ke rumahnya di Purwakarta.
“Si bangsat itu maksa supaya uangnya diantar, padahal anak saya udah mau transfer,” ucap Yayah geram.
Dari Pinjam Uang hingga Perencanaan Pembunuhan
Menurut keterangan keluarga, sejak kejadian itu, mereka yakin bahwa Heriyanto sudah merencanakan perbuatannya.
"Ini sudah direncanakan. Saya mau dia dihukum seberat-beratnya, kalau bisa nyawanya diganti nyawa,” tegas sang ibu.
Baca Juga: Granada Lakeside Jatiluhur, 'Raja Ampatnya Jawa Barat' yang Bikin Wisata Purwakarta Naik Kelas
Dina, yang bekerja di minimarket kawasan Rest Area KM 72A Tol Cipularang, diduga dijebak oleh atasannya sendiri.