Tidur di tenda bukan perkara mudah.
Meski tubuh kecil mereka berusaha kuat, ketakutan tetap hadir setiap malam.
Nyamuk, hawa lembap, hingga bayangan ular menjadi teror yang tak bisa dihindari.
“Di tenda tidur enggak pegel, tapi banyak nyamuk dan takut ada ular,” ujarnya jujur.
Namun momen paling menggetarkan terjadi saat anak-anak itu ditanya soal keinginan mereka.
Di usia di mana mainan dan hiburan biasanya jadi pelarian, bocah ini justru mengajukan permintaan yang tak terduga.
“Al-Qur’an. Aku enggak minta mainan, mau ngaji,” katanya polos.
Di tengah duka dan keterbatasan, iman justru menjadi pegangan.
Baca Juga: Jendela Enam Bulan Dibuka, Perusahaan Punya Kesempatan Daftarkan Karyawan ke EPF Tanpa Ribet
Kisah ini bukan sekadar viral, tapi menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa keteguhan hati bisa tumbuh bahkan di saat segalanya runtuh.***
Artikel Terkait
Kota-kota Kecil Katakan Perlambat, Trump Ingin Mempercepat Revolusi Data dan AI
Saham Ola Electric Melonjak Lebih dari 9 Persen, Sinyal Kepercayaan Investor Mulai Kembali
Jendela Enam Bulan Dibuka, Perusahaan Punya Kesempatan Daftarkan Karyawan ke EPF Tanpa Ribet
Pemkab Bekasi Klaim Aman Usai OTT KPK, Tapi Penyegelan 7 Ruangan Picu Tanda Tanya Publik
Harta Rp79 Miliar dan Garasi Mobil Mewah: Sorotan Kekayaan Ade Kuswara Kunang Usai OTT KPK
Peningkatan Kapasitas BPD Desa Kiarapedes Digelar, PD Tegaskan BPD Bukan Bawahan Kepala Desa
BUMN Peduli Hadir untuk Negeri, BRI Tegaskan Komitmen Jangka Panjang Pemulihan Bencana di Sumatera
Peringati Hari Bela Negara, BUMN Turun Langsung Tangani Bencana: 1.066 Relawan Dikerahkan ke Sumatera
Danantara Indonesia dan BP BUMN Gelar Operasi Kemanusiaan Terpadu, 1.066 Relawan Siap hingga Huntara Pascabencana
Danantara Indonesia dan BP BUMN Hadir untuk Rakyat, 1.066 Relawan dan 109 Truk Dikerahkan Tangani Bencana Sumatera