PURWAKARTA ONLINE - Gunung Semeru kembali bergolak. PVMBG tegaskan status Awas, zona bahaya ketat, dan ancaman lahar dingin.
Aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menjadi sorotan nasional. Setelah erupsi besar pada 19 November 2025, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih menunjukkan kegelisahan alam yang tidak bisa dianggap ringan.
Statusnya tetap berada pada Level IV atau Awas, level tertinggi yang membuat seluruh proses pemantauan dan mitigasi harus dilakukan secara ketat.
Rekomendasi Radius Bahaya Masih Ketat
Kepala PVMBG, Priatin Hadi Wijaya, menegaskan bahwa pembatasan area bahaya tetap berlaku dan tidak ada yang berubah. Semua warga diminta menjauhi zona merah demi keselamatan.
“Status masih level 4 dan rekomendasi masih di radius 8 kilometer, dan yang sektoral ke arah tenggara selatan 20 kilometer,” ujar Hadi dalam keterangannya di Bandung, Jumat, 21 November 2025.
Ia menjelaskan bahwa radius ini masih bisa diperluas jika aktivitas vulkanik meningkat. Para ahli PVMBG terus mengevaluasi kondisi puncak Semeru secara real time.
“Nanti ahli kami akan bekerja keras apakah 20 kilometer itu tidak perlu diperluas lagi termasuk 8 kilometer juga akan dievaluasi kembali,” tambahnya.
Saat ini PVMBG memantau 69 gunung api aktif di Indonesia. Dari seluruh gunung tersebut, hanya Semeru yang berada pada Level IV, sementara Merapi dan Lewotobi Laki-laki berada di Level III.
Baca Juga: Hapus Foto dan Ubah Pengakuan, Tingkah Mencurigakan AKBP Basuki Disorot dalam Kasus Levi
Risiko Lahar Dingin Mengintai Warga
Ancaman erupsi langsung bukan satu-satunya yang dikhawatirkan para ahli. Dalam dua hari terakhir, curah hujan tinggi di sekitar Lumajang memicu potensi terbentuknya lahar dingin.
Hadi mengungkapkan bahwa aktivitas erupsi Semeru masih tinggi, meskipun awan panas tidak terpantau hari ini.
Artikel Terkait
Fakta Baru: Pria Inisial D Menginap Bersama Levi di Kamar Hotel Sebelum Dosen Untag Itu Tewas
Hubungan AKBP Basuki dengan Dwinanda Levi: Benarkah Hanya Simpati atau Ada Cerita Lain?
Kasus Kematian Janggal Dosen UNTAG Dwinanda Lichia di Kamar Hotel, Publik Desak Polisi Transparan
Erupsi Gunung Semeru Naik Level Awas, 3 Desa Terdampak dan 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo
12 Fakta Terbaru Kasus Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Levi yang Bikin Publik Makin Bertanya-tanya
10 Kejanggalan Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Levi, Dari Waktu Lapor hingga Saksi Polisi
Purwakarta Lindungi 22.500 Petani Lewat BPJS Ketenagakerjaan, Langkah Besar Menuju Indonesia Berkeadilan
Terkuak Fakta Mengejutkan, Hubungan Dosen UNTAG Dwinanda Levi dengan AKBP Basuki
Fakta Terbaru Kematian Dosen Untag Dwinanda Levi: Autopsi, Saksi Kunci, dan Misteri Kronologi
BRI Salurkan KUR Rp147,2 Triliun untuk UMKM, Dorong Ekonomi Kerakyatan dan Sektor Produktif 2025