Bukan Sekadar Susu Jongkok! Ini Akar Panasnya Konflik Trans7 vs Lirboyo yang Bikin PBNU Turun Tangan

photo author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:00 WIB
Istimewa  (Istimewa )
Istimewa (Istimewa )

Dalam pernyataan resmi, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil mengakui adanya kelalaian dan menyampaikan permintaan maaf terbuka.

Baca Juga: Xpose Uncensored Kebablasan? Trans7 Dihujat Santri, DPR Geram, PBNU Siap Tempuh Jalur Hukum!

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan dan keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo.

Kami menyadari ada kekeliruan dalam penyusunan konten,” ujar Andi melalui kanal YouTube TRANS7 Official.

Meski begitu, sejumlah pihak menilai permintaan maaf tersebut belum cukup tanpa adanya sanksi dan evaluasi nyata dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Akar Masalah: Framing dan Etika Media

Kontroversi ini bermula dari gaya penyajian Xpose Uncensored yang menampilkan kehidupan santri dengan narasi provokatif.

Potongan kalimat seperti “Ketemu kiainya masih ngesot dan cium tangan” dinilai mempermalukan tradisi pesantren yang justru berakar pada nilai adab dan penghormatan.

Bagi sebagian publik, gaya satir ini dianggap bentuk kritik sosial.

Namun bagi kalangan pesantren, hal itu melampaui batas kebebasan berekspresi dan mencederai martabat ulama.

KPI Turun Tangan, Publik Tunggu Keputusan

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dilaporkan tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tayangan tersebut.

Baca Juga: Geger Trans7 Hina Kiai Lirboyo! Dari Tayangan Kontroversial sampai Ancaman Jalur Hukum PBNU

Jika terbukti melanggar, program Xpose Uncensored berpotensi dikenai sanksi berat, termasuk penghentian sementara.

Kasus “Susu Jongkok” bukan sekadar insiden media, melainkan cermin rapuhnya batas antara satir dan penghinaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X