PURWAKARTA ONLINE – Siklon tropis Bualoi tengah bergerak di Laut Filipina.
Meski pusat badai berada di luar wilayah Indonesia, dampaknya tetap terasa hingga perairan Tanah Air.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi pada 26–29 September 2025.
Fenomena ini bukan yang pertama.
Setiap tahun, siklon tropis kerap muncul di sekitar Samudra Pasifik Barat dan Laut Filipina, lalu memengaruhi cuaca di Indonesia.
Apa Itu Siklon Tropis?
Siklon tropis adalah badai dengan sistem tekanan rendah yang terbentuk di lautan tropis.
Badai ini ditandai dengan angin kencang dan awan hujan yang berputar.
Kecepatan anginnya bisa mencapai lebih dari 60 km/jam.
Bahkan, dalam kondisi ekstrem bisa menimbulkan topan super seperti Ragasa yang baru saja melanda Filipina.
Baca Juga: Tepuk Sakinah Viral di Media Sosial, Begini Asal Usul dan Makna di Baliknya
Dampak Siklon Tropis Bualoi di Indonesia
Menurut BMKG, siklon tropis Bualoi memicu angin kencang 12–25 knot di wilayah utara Indonesia.
Sementara di selatan, angin berembus hingga 24 knot.
Kondisi ini memicu gelombang tinggi antara 2,5–4 meter di beberapa perairan, seperti:
- Samudra Hindia barat Sumatra
- Barat Lampung hingga selatan Banten
- Perairan selatan Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara
Bagi nelayan dan kapal kecil, kondisi ini cukup berbahaya.