Guru Gembul minta bantuan Netizen untuk menghukum para content creator penyiksa hewan di Indonesia!

Lantaran mayoritas pelanggan dan produsen sekaligus distributor konten ini berasal dari negara maju seperti Amerika Serikat, mereka mencari pasokan konten tersebut dari negara Dunia Ketiga. 

Baca Juga: Ferdy Sambo Patahkan Tuduhan Kuasa Hukum Brigadir J: Bila Penyidik Memihak, Saya dan Istri Tak Disini!

Indonesia adalah pemasok terbesar konten sadis yang melanggar hak hidup hewan ini.

Status populasi monyet ekor panjang kini telah naik menjadi terancam hampir punah. 

Keberadaan jaringan komunitas psikopat penyiksa binatang ini pun semakin mengancam keberadaannya. 

Baca Juga: Reza Arap di Podcast Denny Sumargo: Saya kecil Islam, Sekolah Kristen, Menikah ikut Budha!

Mirisnya, pasal pidana yang menjerat pelaku penyiksaan hewan secara kejam di Indonesia sangatlah ringan, berbeda misalnya dengan di Amerika.

Selain itu, sudah jamak ditemukan bahwa terdapat keterkaitan perilaku tega menyiksa binatang dan psikopat, yang kemudian menjadi pembunuhan berantai.***