Baca Juga: Pengendara Honda Beat Tewas Ditabrak Truk di Maniis Purwakarta!
Banjir rob juga menyebabkan tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan laut jebol.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy.
"Kepala security di Kawasan Berikat PT Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan sungai atau laut jebol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat Lamicitra," ujar Kabid Humas Polda Jateng.
Para buruh pun panik dan segera lari menyelamatkan diri mereka.
Ratusan pekerja wanita berusaha keluar menyelamatkan diri saat volume air mencapai satu pinggang.
Tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan bertambah mengingat air pasang masih berlangsung.
Baca Juga: Arab Saudi Larang Warganya Berkunjung Ke Indonesia, Bagaimana Nasib Calon Jamaah Haji?
Kondisi lalu lintas lumpuh akibat genangan air yang melebar ke ruas Jalan Pantura penghubung Kota Semarang dengan Kabupaten Demak.
Nela Aji Senin, buruh yang ikut merasakan ketegangan detik-detik banjir rob memasuki tempatnya bekerja beberkan pengalaman menegangkan yang baru dia alami seumur-umur.
Dia menuturkan saat bekerja tiba-tiba suara sirine terdengar hingga ke seluruh penjuru pabrik.
Suasana semakin mencekam ketika rekan-rekannya berlarian sambil teriak memberi peringatan.
"Awalnya sirine berbunyi sekitar pukul 13.45 WIB, lalu saya melihat orang-orang berlarian sambil berteriak 'banjir rob, banjir rob'," katanya.
"Tanpa pikir panjang saya langsung mematikan mesin lalu ikut menyelamatkan diri," ucap Nela.