Rowo Bayu desa yang disebut lokasi asli KKN di Desa Penari

photo author
- Jumat, 20 Mei 2022 | 13:18 WIB
 KKN di Desa Penari menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia (Instagram @kknmovie)
KKN di Desa Penari menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia (Instagram @kknmovie)

Purwakarta Online - Sebuah desa bernama Rowo Bayu yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur telah ramai diperbincangkan. Pasalnya desa tersebut diperkirakan menjadi lokasi asli KKN di Desa Penari.

Bapak Sudirman meyakini bahwa desa tersebut merupakan lokasi asli KKN di Desa Penari. Beliau merupakan penjaga sekaligus pengelola Rowo Bayu.

Menurut kesaksian beliau, catatan mengenai tahun dan tanggal KKN di Rowo Bayu serta beberapa adegan kejadian sama persis dengan kisah KKN di Desa penari.

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul 'Rowo Bayu Banyuwangi Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Penjaga Beri Kesaksian Tragedi Dua Mahasiswa'.

Baca Juga: Siapa Lin Che Wei sebenarnya akhirnya terungkap!

Dia lantas memberikan kesaksian berdasarkan cerita yang disampaikan kepadanya oleh Kepala Desa Rowo Bayu.

Menurutnya, enam orang mahasiswa dari Surabaya sempat melakukan KKN di Rowo Bayu pada tahun 2008.

"Nah dalam studi kasusnya dua remaja ini ada ikatan asmara, sehingga dalam menejelajah itu tidak di situs, (tapi) keluar situs. Agak di utaranya," katanya.

Baca Juga: Komoditas kopi Purwakarta dari robusta hingga arabika dan liberika

Kedua mahasiswa itu, kata dia, diajak seseorang untuk mampir ke rumah dan kemudian diberi suguhan makanan dan sebagainya.

"Dan ceritalah 'ini desa apa? si mahasiswanya tanya. Dan dijawablah 'ini Desa Penari'," kata Sudirman melanjutkan.

Mahasiswa itu kemudian pulang saat hari menjelang malam dengan membawa bingkisan oleh-oleh dari si empunya rumah yang disinggahi.

Baca Juga: Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan, aset di Jakarta bagaimana?

"Nah bingkisan ini bagus, kemasannya pakai kertas koran gitu kan. dimasukkan ke tas, dibawalah pulang, langsung ke wisata ke Rowo Bayu," katanya.

"Di bawah tiang bendera ada bundaran bangunan, temen-temannya udah di situ. Ceritalah (kedua) mahasiswa ini bahwa dari atas dan ada desa, namanya Desa Penari," ujarnya menambahkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ichwansyah Wiradimadja

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X