Adegan dalam video
Dalam salah satu video, adegan dimulai dengan sang pria yang menggunakan kaos berwarna hitam. Sedangkan istri Kades menggunakan bra warna ungu.
Adegan dilanjutkan dengan si pria membuka pakaian hingga badannya tak berbalut kain sehelai pun.
Adegan berlanjut dengan ciuman bibir kemudian berhubungan intim di kamar tidur. Adegan diduga di dalam rumah Kades di Dusun Bora, Desa Mahuitas.
Adegan terlarang antara istri Kades dan perangkat Desa tersebut diduga direkam pada Rabu 2 Maret 2022 dan Jumat 11 Maret 2022.
Baca Juga: Purwakarta gencarkan Operasi Pasar Murah!
Istri staf desa melapor
Kemudian Istri sang perangkat Desa itu melaporkan kasus video mesum suaminya itu ke tokoh masyarakat setempat.
Dilaporkan juga kepada Hakim Perdamaian Desa (HPD) bahkan ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Ditanya kentut saat makan, Chef Renatta: Semua kentut saya sengaja!
Kepala Desa membenarkan kasus video istrinya
Sang Kepala Desa yang dikonfirmasi pada Selasa kemarin, tanggal 19 April 2022 siang melalui telepon selulernya membenarkan perbuatan mesum istri dan perangkat Desanya sendiri.
Kepala desa Mahuitas, Mateus Mali Bere membenarkan jika kasus tersebut sudah diadukan ke HPD oleh istri sang perangkat Desa. Tetapi belum ada penyelesaian, karena sang perangkat Desa keburu melarikan diri.
Artikel Terkait
Gila tapi nyata, mancing ikan di jalan raya bisa strike bertubi-tubi!
Aparat Israel Serang warga Palestina di Masjid Al-Qibli
Menteri Agama, Jumat Agung, Happy Easter dan Telur Paskah
Video preman Garut tangan putus dalam perkelahian! Konferensi Pers Kepolisian
Akun @cineyar protes, merasa Umat Hindu dipersulit sembahyang di Candi Prambanan
Di lokasi indah sisi Danau Toba, Hotman Paris pamer kemesraan bersama istri
Ditanya kentut saat makan, Chef Renatta: Semua kentut saya sengaja!
Hotman punya Aspri baru, cewek hot masih muda dan cantik!
Bazar Ramadhan di Kecamatan Darangdan, Purwakarta
Ganjar Pranowo jadi Capres 2024 terkuat dalam survei Poltracking Indonesia