trending

Klarifikasi Istana: Mayor Teddy Hormat ke Mantan Komandan, Bukan Aguan, Ini Jelasnya!

Jumat, 24 Januari 2025 | 08:48 WIB
Kiri: Mayor Teddy Indra Wijaya hormat pada Aguan. Kanan: Sugianto Kusuma alias Aguan, bos Agung Sedayu Group yang memiliki proyek PIK dan PIK 2. (Kolase foto: Tangkap layar video X@duren___)

PURWAKARTA OLINE - Istana Kepresidenan membantah tegas narasi yang menyebutkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya memberikan hormat kepada pengusaha Sugianto Kusuma alias Aguan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa hormat tersebut diberikan kepada mantan komandan Mayor Teddy, Mayjen TNI Purn. Asro Budi.

Video yang memicu kontroversi ini awalnya diunggah oleh akun @Boediantar4 di platform X (sebelumnya Twitter).

Dalam video tersebut, Mayor Teddy terlihat mengenakan setelan jas dan peci hitam, memberikan hormat kepada seseorang yang kemudian dinarasikan sebagai Aguan, pemilik Agung Sedayu Group.

Baca Juga: Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Mayor Teddy Beri Hormat, Istana Tegaskan Bukan untuk Aguan, Begini Katanya!

“Itu sama sekali tidak benar. Sosok yang diberi hormat adalah Mayjen TNI Purn. Asro Budi,” ujar Yusuf kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).

Asro Budi diketahui merupakan mantan atasan Mayor Teddy saat bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD.

Menurut Yusuf, hormat tersebut adalah bagian dari penghormatan militer terhadap senior yang pernah menjadi pemimpin langsung.

Netizen memadati kolom komentar unggahan tersebut dengan berbagai opini. “Luar biasa, sampai hormat seperti itu ke Aguan,” tulis salah satu warganet sebelum klarifikasi resmi dirilis.

Baca Juga: Video Viral Mayor Teddy dan Aguan: Klarifikasi Istana Buka Fakta Baru! Begini Fakta Terbarunya

Sementara itu, Yusuf juga menegaskan bahwa video viral ini merupakan kesalahpahaman yang tidak berdasar.

Isu yang menyeret nama Aguan muncul di tengah perhatian publik terhadap proyek strategis nasional milik Agung Sedayu Group di Pantai Indah Kapuk 2.

“Kami meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi. Jangan langsung mempercayai narasi yang belum terverifikasi,” tambah Yusuf. Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat.***

Tags

Terkini