PURWKAARTA ONLINE - Dosen ASN (Aparatur Sipil Negara) di Yogyakarta menanggapi dengan serius keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang hanya menyetujui anggaran tunjangan kinerja (tukin) dosen sebesar Rp2,5 triliun.
Mereka menuntut agar anggaran tersebut disesuaikan dengan proposal yang telah diajukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mengusulkan total anggaran tukin sebesar Rp10 triliun.
Protes Dosen ASN Yogyakarta terhadap Tukin yang Tidak Memadai
Aksi penolakan ini dimulai dengan demonstrasi damai yang digelar di kantor LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta, yang dipimpin oleh Ketua STIMIK El Rahma Yogyakarta, Suparyanto.
Para dosen ASN di wilayah ini merasa khawatir dengan selisih anggaran sebesar Rp7,5 triliun tersebut.
Baca Juga: Destinasi Wisata Terbaik di Purwakarta: Pesona Alam dan Budaya yang Menyegarkan
Mereka mengkhawatirkan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah akan berfokus hanya pada dosen yang belum bersertifikasi (serdos), yang jumlahnya semakin sedikit, mengingat hampir semua dosen di Indonesia telah tersertifikasi sejak tahun 2014.
Tuntutan Dosen: Tukin untuk Semua Dosen ASN, Tanpa Terkait Serdos
Suparyanto menjelaskan bahwa mereka menuntut agar tunjangan kinerja (tukin) diberikan kepada seluruh dosen ASN tanpa membedakan status sertifikasi dosen atau klasterisasi kampus.
Hal ini, menurutnya, penting agar tidak ada diskriminasi dalam pemberian tunjangan kinerja, terutama bagi dosen yang telah tersertifikasi.
Para dosen juga berharap agar tunjangan profesi dosen (serdos) dan tukin dipisahkan dengan jelas, mengingat tunjangan profesi hanya diberikan kepada dosen yang sudah bersertifikat.
Kenyataan Dosen ASN yang Belum Terima Tukin Sejak 2020
Para dosen di wilayah LLDIKTI V Yogyakarta juga mengungkapkan bahwa mereka belum pernah menerima tukin meski sudah ditetapkan dalam peraturan pada tahun 2020.
Baca Juga: AHY dan Hadi Tjahjanto Terseret Polemik Pagar Laut Tangerang
Artikel Terkait
Laut Indonesia Dikavling, AHY dan Hadi Tjahjanto Ketar-ketir! Muncul HGB dan Sertifikat di Atas Laut
AHY dan Hadi Tjahjanto Terseret Polemik Pagar Laut Tangerang?
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tegaskan, Jangan Sampai Laut Indonesia Dikavling!
Muncul Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang, Siapa Tanggung Jawab?
Laut Dikavling, Nusron Wahid Murka: Jangan Sampai Laut Indonesia Dipetak-Petakin!
AHY dan Hadi Tjahjanto Terseret Polemik Pagar Laut Tangerang
Polres Subang Bongkar Jaringan Sabu 5 Kg, Dua Pengedar Ditangkap
Agung Sedayu Klaim Punya SHGB di Laut Tangerang: Isu Pagar Laut dan Proses Hukum yang Kontroversial
Menginap di Villa Unik dengan Skypool di Purwakarta: Liburan Anti-Mainstream dengan Pemandangan Ajaib
Destinasi Wisata Terbaik di Purwakarta: Pesona Alam dan Budaya yang Menyegarkan