trending

Dampak Kerusakan Lingkungan oleh Aktivitas Tambang: Ketua PKC PMII Sulteng Soroti Penyebab Banjir Bandang di Morowali Utara

Rabu, 8 Januari 2025 | 21:35 WIB
Banjir bandang di perusahaan tambang di Morowali Utara. (Twitter/ @angkytm)

PURWAKARTA ONLINE - Banjir bandang yang melanda wilayah Dusun Towi, Desa Tamainusi, Kecamatan Soyojaya, Kabupaten Morowali Utara (Morut), pada Senin sore, 6 Januari 2025, menarik perhatian banyak pihak, terutama terkait dampak dari aktivitas pertambangan di daerah tersebut.

Ketua PKC PMII Sulteng, Moh Rizal, menegaskan bahwa kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan, khususnya tambang ore nikel, diduga sebagai penyebab utama bencana alam tersebut.

Aktivitas Tambang Diduga Sebabkan Banjir Bandang di Morowali Utara

Menurut laporan yang diterima, banjir bandang terjadi sekitar pukul 17:30 Wita dan merusak sejumlah infrastruktur serta mengancam keselamatan warga sekitar.

Aktivitas pertambangan di kawasan tersebut, yang belum lama ini semakin berkembang, menjadi sorotan utama dalam kejadian ini.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: 15.000 Tentara Ukraina Tewas dalam 5 Bulan Terakhir, Dampak Konflik di Tahun Ke-1.048

Moh Rizal menyatakan, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi tambang di kawasan itu memicu terjadinya bencana alam seperti banjir bandang yang melanda Morowali Utara.

Peran Pemerintah dalam Evaluasi Izin Tambang dan Uji Lingkungan

Sebagai respons terhadap peristiwa ini, Rizal mendesak pemerintah untuk segera mengevaluasi izin tambang yang telah diberikan kepada perusahaan-perusahaan di kawasan tersebut.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas tambang dilakukan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku.

Rizal menambahkan, salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah pembentukan uji lingkungan yang ketat untuk menilai sejauh mana perusahaan pertambangan mematuhi analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sebelum melanjutkan operasinya.

Peran Tambang dalam Kerusakan Lingkungan dan Penyebab Banjir

Menurut Rizal, meskipun bencana alam seperti banjir dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca, dampak dari aktivitas pertambangan yang tidak terkendali juga dapat memperburuk kondisi lingkungan.

Baca Juga: Purwakarta Darurat PMK! Wabah Mengancam Peternakan Lokal

Halaman:

Tags

Terkini