trending

Dampak Wabah PMK terhadap Aktivitas Pasar Hewan di Purwakarta

Selasa, 7 Januari 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Aktivitas di Pasar Hewan Ingon-ingon Purwakarta menurun drastis akibat ancaman wabah PMK. (Foto: ditjenpertanian)

Diskanak tidak tinggal diam.

Mereka memasang poster edukasi tentang PMK di berbagai sudut pasar.

Selain itu, desinfeksi rutin dilakukan sejak 30 Desember 2024.

Langkah ini bertujuan untuk meminimalkan risiko penyebaran virus di pasar.

Wini menjelaskan, pihaknya juga memberikan vitamin untuk meningkatkan imunitas ternak lokal.

“Meskipun vaksin belum tersedia, pemberian vitamin herbal seperti air kunyit bisa membantu daya tahan tubuh ternak,” ujarnya.

Baca Juga: Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia, Ini Kiprahnya dalam Penegakan Hukum

Kerugian Ekonomi Akibat PMK

PMK dikenal sebagai penyakit yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi besar.

Gejalanya meliputi luka pada kuku, mulut, dan penurunan kondisi fisik ternak.

Dalam kasus parah, virus ini bahkan dapat merusak organ dalam seperti paru-paru dan hati.

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan ternak dengan gejala PMK. Langkah karantina selama 14 hari sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” kata Wini.

Meskipun aktivitas pasar menurun, Wini optimistis situasi ini dapat diatasi dengan kerja sama semua pihak.

“Kami terus berupaya memberikan edukasi dan melakukan pengawasan ketat. Semoga wabah ini segera terkendali,” ujarnya.

Baca Juga: When The Phone Rings dan Isu Israel-Palestina: Drama atau Propaganda?

Halaman:

Tags

Terkini