Purwakarta Online – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai berdampak signifikan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Salah satu dampaknya adalah penurunan drastis aktivitas di Pasar Hewan Ingon-ingon, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao.
Pasar ini dikenal sebagai salah satu pasar hewan terbesar di Jawa Barat.
Menurut Wini Karmila, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Purwakarta, langkah antisipasi dilakukan sejak informasi pertama diterima pada 27 Desember 2024.
“Kami langsung bergerak cepat untuk mencegah penyebaran wabah ini ke wilayah Purwakarta,” ujarnya.
Baca Juga: Belum Dilantik, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein Serangan Jantung!
Penurunan Aktivitas Pasar
Penurunan aktivitas di Pasar Hewan Ingon-ingon terjadi karena pembatasan lalu lintas ternak.
Dalam dua minggu terakhir, tidak ada ternak dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang diperbolehkan masuk ke Purwakarta.
Bahkan, ternak dari Lampung harus menjalani pemeriksaan ketat di Bogor.
Kondisi ini membuat para pedagang ternak merasa khawatir.
“Kami mendukung langkah Diskanak, tetapi penurunan aktivitas pasar tentu berdampak pada pendapatan kami,” kata Agus, salah satu pedagang sapi.
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97 Purwakarta, Truk Batu Bara?
Edukasi dan Biosekuriti di Pasar Hewan
Artikel Terkait
MK Hapus Presidential Threshold, Said Iqbal Berpeluang Besar di 2029
Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia, Ini Kiprahnya dalam Penegakan Hukum
Alvin Lim, Pengacara Pejuang Keadilan yang Berpulang di Usia Muda
Tahapan dan Jadwal Pengumuman CPNS 2024, Jangan Sampai Terlewat!
When The Phone Rings dan Isu Israel-Palestina: Drama atau Propaganda?
Musrenbang Desa Sumbersari Bahas Perencanaan Pembangunan 2026, Fokus Kemandirian Desa dan Pengembangan Potensi Lokal
Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97 Purwakarta, Truk Batu Bara?
Belum Dilantik, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein Serangan Jantung!
Program Makanan Bergizi Gratis Purwakarta Resmi Dimulai
Wabah PMK di Purwakarta, Langkah Cepat Diskanak untuk Cegah Penyebaran