PURWAKARTA ONLINE, Semarang – Pernyataan mengejutkan datang dari KH Imaduddin Utsman Al-Bantanie terkait pembatalan Seminar Internasional yang rencananya akan digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Melalui unggahan video di kanal YouTube Warung Rujak Gamel, KH Imaduddin menjelaskan alasan utama di balik pembatalan seminar yang direncanakan membahas topik sensitif mengenai Nasab Ba'alawi.
Ternyata, ada pihak yang keberatan dengan materi yang akan dibahas dalam seminar tersebut.
Kronologi Pembatalan, Siapa yang Terlibat?
KH Imaduddin menuturkan bahwa pembatalan ini melibatkan komunikasi antara pihak panitia seminar dan Rabithah Alawiyah, sebuah organisasi yang secara khusus mengurusi nasab keturunan Rasulullah SAW.
Menurutnya, Rabithah Alawiyah menyampaikan keberatan mereka terhadap rencana seminar yang akan membahas nasab Ba'alawi, yang sering menjadi diskursus panas di kalangan umat Islam.
Baca Juga: Habib Syech Dituding Klaim Hak Cipta Mars Syubbanul Wathon
Mereka meminta agar seminar fokus pada sejarah Ba'alawi, bukan nasab.
“Rabithah Alawiyah ingin seminar ini hanya membahas sejarah, bukan nasab. Mereka mengirimkan perwakilan Alwi Alatas dan Hanif Alatas untuk acara tersebut, namun menegaskan bahwa pembahasan nasab tidak boleh dilakukan,” ujar KH Imaduddin dalam video tersebut.
Ketidakpuasan Pihak UIN dan Ancaman Keamanan
Walaupun UIN Walisongo berusaha untuk menengahi perbedaan pendapat ini, dengan harapan agar acara tetap berlangsung, situasi semakin rumit.
KH Imaduddin mengungkapkan bahwa ancaman keamanan juga menjadi faktor yang mendorong pembatalan seminar tersebut.
Informasi yang diterima dari Mabes Polri menyebutkan adanya ancaman yang dapat mengganggu kelancaran acara, sehingga panitia akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan seminar ini.