Mengejutkan! Diungkap KH Imaduddin Utsman, Ternyata Pihak Ini yang Ingin Seminar Internasional Nasab Ba'alawi di UIN Walisongo Batal

photo author
- Sabtu, 7 September 2024 | 18:50 WIB
Diskusi Baalawi di UIN Walisongo Semarang dibatalkan mendadak! Temukan alasan resmi di balik keputusan mengejutkan ini (Yt. Rhoma Irama Official)
Diskusi Baalawi di UIN Walisongo Semarang dibatalkan mendadak! Temukan alasan resmi di balik keputusan mengejutkan ini (Yt. Rhoma Irama Official)

KH Imaduddin juga menyinggung dampak dari podcast yang disiarkan oleh kanal Padasuka TV, di mana diskusi mengenai nasab Ba'alawi telah memicu perhatian dari berbagai kalangan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Bahkan, ia menyebut bahwa banyak yang menonton dari Yaman, Mekah, hingga Malaysia. Podcast tersebut dianggap memancing reaksi dari pihak-pihak yang menentang pembahasan mengenai nasab.

“Setelah podcast bersama Padasuka TV, Rabithah Alawiyah tampaknya semakin cemas. Mereka meminta seminar hanya membahas sejarah, dan panitia sempat diminta membuat video klarifikasi untuk memastikan hal tersebut,” tambahnya.

Isu Nasab Ba'alawi yang Kontroversial

Salah satu alasan seminar ini menarik perhatian besar adalah diskusi tentang Nasab Ba'alawi, sebuah topik yang kontroversial dalam dunia Islam.

KH Imaduddin sendiri memiliki pandangan tegas bahwa nasab Ba'alawi, yang mengklaim sebagai keturunan langsung dari Nabi Muhammad, tidak memiliki dasar yang kuat.

Baca Juga: Cara Jack Ma Memulai Usaha dari Nol

Ia bahkan menyebut bahwa setelah meneliti berbagai manuskrip dan referensi sejarah, ia tidak menemukan bukti yang mendukung klaim tersebut.

“Tidak ada kitab nasab dari abad ke-4 hingga ke-9 yang menyebutkan leluhur mereka sebagai keturunan Nabi. Banyak referensi yang saya teliti menunjukkan bahwa nasab tersebut dipabrikasi pada abad ke-9,” tegasnya.

Selain itu, KH Imaduddin menyinggung tes DNA yang dilakukan terhadap 180 sampel keluarga Ba'alawi, yang hasilnya menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki haplogroup yang sesuai dengan keturunan Nabi.

Menurutnya, keturunan Nabi seharusnya memiliki haplogroup J1, yang lazim ditemukan pada suku Arab, sementara hasil tes menunjukkan hal yang berbeda.

Publik Sangat Berharap

Pembatalan seminar ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan akademisi, tokoh agama, dan masyarakat umum.

Baca Juga: Indonesia di Ambang Resesi! 10 Juta Gen Z Menganggur, Kelas Menengah Menyusut, Ekonomi Terpuruk 2024

Banyak yang kecewa karena seminar ini dinilai dapat menjadi ajang untuk mendiskusikan topik sensitif dengan dalil-dalil yang kuat dari kedua belah pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X