trending

Heboh! rtentangan dengan WSJ Beauty Clinic, Kepala Dinas Kesehatan Ungkap Dokter Selebgram Ella Nanda Sari Tewas Usai Sedot Lemak Ternyata Bukan 'Spes

Senin, 5 Agustus 2024 | 17:26 WIB
Bertentangan, usut kasus tewasnya selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan

PURWAKARTA ONLINE - Depok, Kasus tewasnya selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30), setelah menjalani prosedur sedot lemak di WSJ Clinic, Depok, terus diselidiki oleh pihak kepolisian.

Jasad Ella akan diekshumasi dan diautopsi oleh pihak Biddokkes Polda Sumatera Utara untuk mengungkap penyebab kematiannya secara lebih mendetail (5/8/24).

Kombes Arya Perdana, Kapolres Metro Depok, menyatakan bahwa keluarga korban telah memberikan restu untuk pelaksanaan ekshumasi tersebut.

"Insyaallah akan dilaksanakan ekshumasi dan kemudian autopsi oleh pihak Biddokkes Polda Sumatera Utara," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Lakukan Ekshumasi Tewanya Selebgram Ella Nanda Sari, Arya Bungkam Soal Penolakan Keluarga

Dalam penyelidikan, terungkap bahwa dokter yang melakukan prosedur sedot lemak terhadap Ella bukanlah seorang dokter spesialis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati, menegaskan bahwa dokter A, yang terkait dalam kasus ini, hanya memiliki sertifikat pelatihan estetika dan bukan dokter spesialis.

"Dokter A tercatat sebagai dokter umum dan hanya memiliki sertifikat pelatihan estetika saja. Bukan spesialis," kata Mary Liziawati.

Pernyataan ini bertentangan dengan informasi yang sebelumnya diberikan oleh pihak WSJ Clinic, Rikardo Siahaan.

Baca Juga: Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Ungkap Dokter Selebgram Ella Nanda Sari Tewas Usai Sedot Lemak Ternyata Bukan Spesialis

WSJ Clinic menampilkan nama dr Aprosnso Hutagalung sebagai konsultan manajemen di klinik kecantikan tersebut.

Ia diketahui memiliki pengalaman bekerja sebagai Kepala Puskesmas, manajer di berbagai klinik, serta dokter umum di beberapa fasilitas kesehatan.

Kombes Arya Perdana menegaskan bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi, dokter yang menangani Ella memang bukan dokter spesialis. "Dokter umum," tegasnya.

Kasus ini telah memicu dugaan malapraktik karena tindakan sedot lemak dilakukan oleh dokter umum, bukan oleh ahli bedah plastik atau spesialis bedah yang seharusnya menangani prosedur semacam itu.

Halaman:

Tags

Terkini