Alat Sedot Lemak yang Tewaskan Selebgram Ella Nanda Sari Disita Polisi, Keluarga Tolak Ekshumasi!

Purwakarta Online, Depok — Kasus kematian selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan saat menjalani prosedur sedot lemak di klinik WSJ Beauty Depok semakin kompleks.

Fakta terbaru menunjukkan bahwa alat sedot lemak yang digunakan dalam prosedur tersebut telah disita oleh pihak kepolisian.

Ella Nanda Sari, yang dikenal sebagai selebgram dari Medan, meninggal dunia pada 22 Juli 2024 setelah menjalani operasi sedot lemak di WSJ Clinic, Beji, Kota Depok.

Operasi yang dilakukan oleh dokter berinisial A ini mengundang perhatian publik dan media setelah Ella mengalami komplikasi fatal.

Baca Juga: Benarkah MS Glow Bubar? Fakta dan Spekulasi Rumor Pecah Kongsi Shandy Purnama dan Maharani Kemala

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kasus malapraktik ini.

Penyitaan Alat Sedot Lemak

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing, selain menyita alat sedot lemak yang digunakan, pihaknya juga menyita plang klinik bertuliskan "Klinik Pratama".

"Berdasarkan hasil olah TKP, kami lanjut melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti yang ada kaitannya dengan yang diduga peristiwa pidana malapraktik," jelas Suardi.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa dokter yang menangani Ella serta suami pemilik klinik sebagai saksi.

Baca Juga: Wisata Hidden Valley Hills: Negeri Dongeng Diatas Awan di Kabupaten Purwakarta

Sejauh ini, WSJ Clinic pernah dilaporkan pada tahun 2023 terkait efek samping prosedur kecantikan, tetapi laporan tersebut dicabut oleh pelapor.

Penolakan Ekshumasi

Meski demikian, kasus ini semakin memanas dengan adanya rencana ekshumasi terhadap jasad Ella Nanda Sari di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.