PurwakartaOnline.com - Sebuah polling yang diadakan baru-baru ini oleh Guru Gembul Channel di YouTube mengungkapkan dinamika elektabilitas calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024.
Hasil polling tersebut menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo, yang saat ini menempati posisi gubernur Jawa Tengah, memiliki elektabilitas yang mengejutkan rendah.
Dalam polling tersebut, Ganjar Pranowo hanya mendapatkan 17% suara, menjadikannya kandidat dengan perolehan suara terendah di antara calon lainnya.
Namun, data menarik muncul ketika pertanyaan hipotetis diajukan, yaitu jika pemilih hanya memilih wakil presidennya tanpa melibatkan calon presiden.
Baca Juga: Qailullah, Tidur Siang Ala Rosulullah: Sebuah Tradisi Sehat dan Ilmiah
Dalam situasi tersebut, Mahfud MD muncul sebagai pemenang dengan perolehan suara mencapai 42%.
Hasil polling ini menarik perhatian karena sejalan dengan survei-survei lembaga terkemuka yang menempatkan Ganjar Pranowo di posisi terbawah.
Namun, ketika ditemani oleh Mahfud MD, elektabilitas Ganjar justru meningkat, memberikan gambaran unik dalam dinamika politik Indonesia.
Penting untuk dicatat bahwa polling ini, meskipun tidak didukung oleh lembaga akademis resmi, memberikan gambaran menarik tentang persepsi publik terhadap calon presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Tersambar Petir Gegerkan Subang: Satu Meninggal, Delapan Luka!
Salah satu temuan menarik adalah bahwa Mahfud MD dianggap dapat signifikan meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo.
Namun, apa yang menarik perhatian lebih lanjut dalam polling ini adalah penyebab elektabilitas rendah Ganjar Pranowo.
Dalam analisis yang mendalam, Guru Gembul mengungkapkan bahwa salah satu alasan kuat adalah persepsi negatif terhadap Ganjar Pranowo yang disebabkan oleh pernyataan kontroversial Ibu Megawati.
Ibu Megawati, ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), secara terbuka menyebut Ganjar Pranowo sebagai "petugas partai."