Koalisi Prabowo dan Anies: Ganjar Terancam Hancur! Inilah Strategi Menarik yang Membuat Mereka Bersatu!

Baca tentang potensi koalisi Prabowo dan Anies yang mengancam posisi Ganjar dalam Pilpres 2024. Strategi menarik yang membuat mereka bersatu!

PURWAKARTA ONLINE - Pilpres 2024 semakin memanas dengan adanya potensi koalisi antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto.

Mereka berdua merupakan dua dari tiga calon presiden dengan elektabilitas tertinggi.

Saat ini, para pengamat politik merasa bahwa peluang Pilpres 2024 hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon presiden-cawapres jika terjadi koalisi di antara mereka.

Bekerjasamanya Anies dan Prabowo dalam memenangkan Pilgub DKI Jakarta sebelumnya menjadi indikator bahwa kemungkinan koalisi di tingkat nasional tidaklah mustahil.

Pengamat politik terkenal, Saiful Mujani, menyatakan bahwa kemungkinan Anies Baswedan bergabung dengan Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto sangat terbuka lebar.

Namun, salah satu faktor kunci dalam potensi koalisi ini adalah sikap Partai Golkar.

Sebagai partai besar, sikap yang diambil oleh Golkar memiliki pengaruh yang signifikan.

Saat ini, Golkar belum memutuskan sikapnya, tetapi partai ini memiliki peringkat kedua terbesar dalam hal jumlah kursi DPR RI, setelah PDIP.

Jika Partai Golkar memilih untuk bergabung dengan PDIP dan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, maka hal ini akan membuka peluang bagi Anies Baswedan untuk menerima posisi cawapres dari Prabowo Subianto.

Saiful mengatakan bahwa peluang ini akan lebih baik dalam mengalahkan Ganjar Pranowo.

Menurut pendiri SMRC tersebut, koalisi antara Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Anies Baswedan sebagai cawapres akan menjadi salah satu alternatif yang sangat kuat.

Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan hanya akan ada dua poros yang saling bersaing.

Oleh karena itu, sikap Partai Golkar menjadi semakin penting dalam dinamika politik saat ini.