Keracunan Massal di Purwakarta, Bupati Anne Ratna Mustika: Biaya Medis Tercover BPJS dan UHC!

PURWAKARTA ONLINE - Pada Selasa, 16 Mei 2023, warga Purwakarta dihebohkan oleh kejadian keracunan massal yang diduga terjadi akibat mengonsumsi hidangan hajatan.

Lebih dari 65 orang warga Kampung Cisarai, Desa Sukajadi, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta menjadi korban keracunan tersebut.

Untungnya, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, memberikan perhatian serius terhadap kejadian ini dengan menjamin biaya penanganan medis bagi para korban melalui beberapa layanan BPJS dan Universal Health Coverage (UHC).

Baca Juga: Revolusi Politik Purwakarta: Ulama, Habaib, dan Massa Pendukung PKB Bergabung Saat Pendaftaran Bacaleg!

Menurut Bupati Anne Ratna, beberapa korban sudah mendapatkan dukungan dari BPJS, dan pihaknya juga akan membantu melalui program UHC.

Gejala paling parah yang dialami oleh korban keracunan antara lain diare akut, nyeri di ulu hati, dan tanda-tanda dehidrasi.

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, turut mendatangi korban keracunan yang dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta pada pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Didominasi Bacaleg Milenial, PSI Purwakarta Daftar di KPU!

Beliau secara langsung berdialog dengan korban untuk mengetahui perkembangan kesehatan mereka.

Anne Ratna Mustika mengungkapkan bahwa puluhan korban keracunan telah mendapatkan pelayanan medis di beberapa puskesmas dan RSUD Bayu Asih.

"Saat ini di RSUD Bayu Asih sudah ada 48 orang korban yang dirawat. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, sebagian dari mereka sudah diperbolehkan pulang dengan indikasi dehidrasi," ungkap Bupati Anne kepada para wartawan.

Baca Juga: Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi: Pengunduran Kontroversial dari Partai Golkar dan Masa Depan Politiknya!

Pihak medis telah menangani kasus ini dengan menyebar di beberapa puskesmas, seperti Puskesmas Pondoksalam, Puskesmas Purwakarta Kota, Puskesmas Jatiluhur, dan RSUD Bayu Asih.

Ketiga puskesmas tersebut bertugas merawat korban yang mengalami gejala keracunan ringan.