Dikeroyok di Jeneponto: Kronologi Pengeroyokan Dua Prajurit TNI Viral di Medsos!

Baca kronologi pengeroyokan dua prajurit TNI di Jeneponto yang viral di media sosial. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi tentang kejadian tersebut, termasuk kronologi lengkap, keterangan dari saksi mata, dan cedera yang diderita oleh para prajurit. Simak artikel ini untuk mengetahui lebih banyak tentang insiden tragis ini.

PURWAKARTA ONLINE - Dua prajurit TNI di Jeneponto menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di halaman SPBU Allu, Benteng, Bangkala, Jeneponto, yang kemudian viral di media sosial pada Kamis, 20 April 2023.

Video yang beredar menunjukkan sekelompok orang yang sedang mengeroyok dua orang prajurit TNI, yaitu Pratu Marinir Juanda Dahlan dan Pratu Rasyid.

Baca Juga: Rekaman UFO Terbaik Sepanjang Sejarah, Direkam oleh Seorang Pilot di Medellin!

Berdasarkan informasi yang didapat, pengeroyokan terjadi setelah Pratu Juanda bertemu dengan tiga rekan sejawatnya di Kafe Dmatte, Bangkala, dengan maksud makan bersama.

Setelah makan, Pratu Juanda dan rekan-rekannya menuju ATM di Bangkala dan kemudian ke rest area untuk sahur bersama.

Namun, saat dalam perjalanan menuju rest area, kelompok mereka dihentikan oleh rombongan sepeda motor yang tidak dikenal.

Baca Juga: Pesta Miras Perempuan Berseragam Pabrik dengan PMA di Jepara: Video Viral Berdurasi 25 Detik!

Setelah Pratu Rasid meminta mereka untuk maju, rombongan motor tersebut berbalik arah dan pergi ke SPBU Bangkala.

Pratu Juanda kemudian juga ikut berbalik arah dengan maksud untuk pulang ke rumahnya.

Saat melintas di depan SPBU Bangkala, kelompok pemuda di area tersebut tiba-tiba menyerang Pratu Juanda dan mengakibatkan ia jatuh dari motor.

Baca Juga: Keyskiskie, Sosok Pemeran Video Viral yang Diburu Warganet di TikTok, Twitter, dan Telegram!

"Kemudian Pratu Rasid melerai namun geng motor tersebut mengeluarkan senjata tajam jenis badik ke arah Pratu Rasid," demikian dari keterangan yang dihimpun.

Pratu Juanda dan Pratu Rasid kemudian mencoba mendatangi kelompok tersebut untuk menanyakan alasan serangan, tetapi mereka justru dihadiahi pukulan dan pemukulan oleh kelompok tersebut.