"Jadi kalau ada faktor-faktor tadi, pelanggaran, tidak adanya etika, tidak adanya empati, otomatis tingkat kemacetan atau tingkat kesemrawutan akan lebih parah," imbuhnya lagi.
Semua pengguna jalan harus memahami bahwa jalan raya adalah ruang publik, dan untuk menjaga keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran, aturan harus diikuti dengan benar.
"Mungkin sistem metode pembelajaran kita yang salah. Metodologi dari edukasi kita perlu diperbaiki. Semua hal yang menyangkut edukasi. Kemudian prosesnya, untuk menyaring mereka yang kompeten dalam hal edukasi tadi yaitu SIM. Kalau (pengambilan) SIM ada permasalahan, maka di situ harus diperbaiki. Semua stakeholder harus memberikan kontribusi, mulai dari akar permasalahan. Supaya kita mengerti bahwa ketika kita berada di jalan raya itu ruang publik. Untuk mengatasi semua mulai dari kecelakaan, kenyamanan, kelancaran, maka kita harus mengerti aturan-aturan yang ada," beber Jusri.***
Artikel Terkait
VIRAL, Istrinya Selingkuh dengan Saudara Kandung Sang Suami, Tes DNA, Rumah yang Diberikan Diambil Kembali!
Fakta Sebenarnya tentang Nama Anastasya Linalolica yang Viral: Klarifikasi Klaim Sebagai Keponakan Ida Dayak!
Video Viral, Majikan Cantik dan Baik Hati: THR Rp 100 Juta dan Liburan Mewah untuk Pembantu Rumah Tangga!
VIRAL Copet Cantik Beraksi di Purwakarta: Pencurian di Toko Pakaian Ria Busana Terekam CCTV!
Berita Viral Purwakarta: Terperosok ke Sumur Saat Memperbaiki Atap, Berakhir Tragis Setelah Usaha Penyelamatan
Klarifikasi Salzabila Terkait Video Viral Mirip Dirinya yang Beredar di Twitter dan TikTok!
Reihana Kadinkes Lampung: Viral Tas Hermes dan Sorotan Netizen terhadap Gaya Hidup Mewahnya!
Video Viral Baby Putie Hoodie Pink di TikTok: Klarifikasi Pemeran Wanita Dalam Adegan Tidak Senonoh!
Viral, Jamil Bin Wahab Dipenjara Malaysia Selama 43 Tahun: Mau Pulang, Lupa Alamat Kampung Halaman!
Syakirah Viral di Tiktok: Beredar Puluhan Video dan Foto Tak Senonoh, Berikut Faktanya!