Artikel ini membahas insiden serobot jalan yang terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan, antara mobil Mitsubishi Pajero Sport dan Isuzu Panther. Dalam artikel ini juga dibahas mengenai tingkat kesadaran berlalu lintas dan etika berkendara di Indonesia, serta saran praktisi keselamatan berkendara untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran berkendara di masyarakat.
PURWAKARTA ONLINE - Kejadian serobot jalan saat kemacetan kembali terjadi, dimana sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport berlawanan arah menabrak Isuzu Panther.
Video insiden tersebut diunggah di akun Instagram @dashcamindonesia dan terjadi di Desa Cinta Kasih, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Baca Juga: Syakirah Viral di Tiktok: Beredar Puluhan Video dan Foto Tak Senonoh, Berikut Faktanya!
Meskipun lalu lintas sedang padat, pemilik Pajero tetap memaksakan diri mengambil jalur tersebut.
Isuzu Panther yang melaju searah enggan mengalah, dan akhirnya tabrakan tidak terhindarkan.
Belakang Pajero Sport yang berlawanan arah diserempet oleh Isuzu Panther.
Baca Juga: Pemerintah Minta Pulang 350.000 WNI di Taiwan? Ini Faktanya Menurut Kemenlu!
Hal ini menunjukkan ketidakdisiplinan dan kurangnya etika dalam berkendara di jalan raya, dan menyerobot jalur kiri dan antrean adalah perilaku yang tidak diharapkan.
Menurut Jusri Pulubuhu, seorang praktisi keselamatan berkendara dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting, kesadaran berlalu lintas di Indonesia masih sangat rendah.
Keterampilan mengemudi saja tidak cukup, tetapi empati, kedisiplinan, dan pengetahuan juga diperlukan.
Baca Juga: Ini Identitas Prajurit TNI yang Gugur Akibat Serangan KKB Nduga, 6 Prajurit Lainnya Alami Trauma!
"Itu merupakan cerminan dari kondisi lalu lintas Indonesia. Karena di jalan-jalan di negara-negara yang tingkat kesadaran berlalu lintasnya tinggi, kemacetan-kemacetan itu lebih tertib dan ada pergerakan. Karena mereka (mayoritas pengendara di Indonesia) budaya antre, yang didasari dari empati, etika, itu tipis sekali," Praktisi Keselamatan Berkendara yang juga Founder dan Insruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu.
Karena itulah, metode pembelajaran dan edukasi perlu diperbaiki, dan stakeholder harus memberikan kontribusi untuk memperbaiki situasi lalu lintas di Indonesia.
Artikel Terkait
VIRAL, Istrinya Selingkuh dengan Saudara Kandung Sang Suami, Tes DNA, Rumah yang Diberikan Diambil Kembali!
Fakta Sebenarnya tentang Nama Anastasya Linalolica yang Viral: Klarifikasi Klaim Sebagai Keponakan Ida Dayak!
Video Viral, Majikan Cantik dan Baik Hati: THR Rp 100 Juta dan Liburan Mewah untuk Pembantu Rumah Tangga!
VIRAL Copet Cantik Beraksi di Purwakarta: Pencurian di Toko Pakaian Ria Busana Terekam CCTV!
Berita Viral Purwakarta: Terperosok ke Sumur Saat Memperbaiki Atap, Berakhir Tragis Setelah Usaha Penyelamatan
Klarifikasi Salzabila Terkait Video Viral Mirip Dirinya yang Beredar di Twitter dan TikTok!
Reihana Kadinkes Lampung: Viral Tas Hermes dan Sorotan Netizen terhadap Gaya Hidup Mewahnya!
Video Viral Baby Putie Hoodie Pink di TikTok: Klarifikasi Pemeran Wanita Dalam Adegan Tidak Senonoh!
Viral, Jamil Bin Wahab Dipenjara Malaysia Selama 43 Tahun: Mau Pulang, Lupa Alamat Kampung Halaman!
Syakirah Viral di Tiktok: Beredar Puluhan Video dan Foto Tak Senonoh, Berikut Faktanya!