VIRAL Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih: Dugaan Bunuh Diri atau Ada Kejanggalan?

PURWAKARTA ONLINE - Bripka Arfan Saragih, seorang anggota polisi di Satlantas Polres Samosir, belakangan ini menjadi perbincangan hangat.

Ia diduga meninggal dunia akibat bunuh diri setelah meminum racun sianida yang dibeli secara online dari Bogor.

Jenazahnya ditemukan di Desa Siogung Ogung, Pangururan, Kabupaten Samosir.

Baca Juga: Investigasi Kematian Bripka Arfan Saragih: Polda Sumut Dalami TKP dan Analisis Forensik!

Baca Juga: HOTMAN Paris Minta Kapolri Tarik Kasus Racun Sianida Bripka Arfan ke Mabes Polri: Ada Keanehan pada Kematian?

Sebelum meninggal, Arfan diduga terlibat dalam kasus penggelapan uang pajak senilai Rp2,5 miliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

Namun, keluarga Arfan merasa kejanggalan atas kematian yang menimpa anggota keluarga mereka.

Jeni Irene Simorangkir, istri Arfan, menyampaikan bahwa sang suami sebelumnya telah mendapat ancaman dari atasan, yakni Kapolres Samosir, KBP Yogie Hardiman, yang mengancam akan membuat hidup keluarga Arfan menderita.

Baca Juga: Istri Pejabat Kemenhub Kembali Pamer Gaya Hidup Mewah, Terungkap di Media Sosial!

Baca Juga: Studi Ilmiah Terbaru Mengungkap Efek Marah pada Kesehatan dan Hubungan Sosial: Pelajari Cara Mengelola Marah!

Keluarga Arfan juga menemukan beberapa kejanggalan pada tubuh Arfan sebelum dimakamkan, seperti bagian kepala belakang yang melunak, luka tusuk, dan terbakar.

Atas temuan tersebut, keluarga Arfan melaporkan kasus ini ke Mapolda Sumatera Utara.

Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi mengkonfirmasi bahwa Kapolda Sumatera Utara telah menerima laporan tersebut dan akan memproses sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 27 Maret 2023: Temukan Inspirasi Baru dan Atasi Tantangan dengan Mudah!

Baca Juga: SANGAR! Mahfud MD Tantang Benny K Harman, Arteria dan Asrul Sani: Jangan Cari Alasan Absen!