Nyawa Saya Taruhannya! Kasus Kematian Prada Lucky: Ayah TNI Ancam Bongkar Semua, 4 Prajurit Diamankan

photo author
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 22:00 WIB
Foto ilustrasi menuntut keadilan - ayah Prada Lucky Namo meminta penyidikan dugaan penganiayaan yang menewaskan anaknya.  ((Pexels/Sora Shimazaki))
Foto ilustrasi menuntut keadilan - ayah Prada Lucky Namo meminta penyidikan dugaan penganiayaan yang menewaskan anaknya. ((Pexels/Sora Shimazaki))

PURWAKARTA ONLINE - Kasus kematian prajurit TNI AD, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, kian menjadi sorotan publik.

Dugaan kuat menyebut kematiannya disebabkan oleh penganiayaan yang dilakukan seniornya di satuan tugas.

Ayah korban, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo, yang juga seorang anggota TNI, meluapkan kemarahannya saat menjemput jenazah sang anak di Bandara El Tari, Kupang, Kamis (7/8/2025).

“Apa perlu korban terus? Nggak ada yang berani tutup mulut saya, siapapun itu nggak ada yang berani, untuk kebenaran, keadilan, berani sentuh saya?” tegas Christian dengan nada tinggi.

Baca Juga: Dulu 4P, di Era Marketplace dan Medsos Marketing Mix Beranak Lagi Jadi 7P

Serma Christian bahkan menegaskan siap mempertaruhkan nyawa demi menuntut keadilan.
“Nyawa saya taruhannya kok. Saya mati dulu baru masalah ini selesai,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa perjuangannya bukan hanya untuk putranya, tetapi juga untuk mencegah kasus serupa terulang.

“Biar tidak ada Lucky yang lain. Anak tentara saja dibunuh kok, bagaimana mau yang lain,” katanya lantang.

Dugaan penganiayaan menguat setelah ditemukan bekas luka di tubuh mendiang. Luka tersebut diduga akibat pukulan benda keras di punggung serta sundutan rokok di lengan dan kaki.

Baca Juga: Jakmania dan Bobotoh Harus Sabar, Jadwal Persib vs Persija Tak Ada di 2025

Pihak berwenang telah mengamankan empat prajurit TNI yang diduga sebagai pelaku penganiayaan.

Keempatnya kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif dan kronologi peristiwa tragis ini.

Kasus ini memicu gelombang simpati dan kemarahan di masyarakat. Warganet menyerukan transparansi dan keadilan penuh agar kejadian serupa tidak terulang di lingkungan militer.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X