Mengejutkan! Silfester Diperiksa Polisi soal Kasus Ijazah Jokowi, Ungkap Telepon dan Suasana Hati Presiden di Solo

Silfester juga menanggapi hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI), yang menyebutkan bahwa sebanyak 74,6 persen masyarakat tidak percaya bahwa ijazah Jokowi palsu.

“Kita bergembira karena mayoritas masyarakat sudah cerdas, mereka tidak mudah termakan isu palsu,” tegasnya.

Menurutnya, hasil survei ini membuktikan bahwa kepercayaan publik terhadap Jokowi masih sangat kuat, terutama di tengah maraknya informasi simpang siur yang beredar di media sosial.

Isu ijazah Jokowi sudah beberapa kali mencuat sejak masa kampanye, namun tak pernah terbukti secara hukum.

Baca Juga: Matcha Khas Purwakarta Mulai Diracik, Inovasi Petani Muda Bangkitkan Teh Lokal

Kini, Presiden sendiri melaporkan kasus ini secara resmi agar tidak menjadi bola liar yang terus dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.

Silfester menegaskan bahwa sebagai aktivis dan warga negara, mendukung klarifikasi hukum adalah bagian dari menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin bangsa.

“Kalau fitnah ini dibiarkan, lama-lama orang bisa percaya. Maka, hukum harus hadir dan bertindak adil,” ujarnya.

Silfester berharap masyarakat, khususnya para pengguna media sosial, tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumber dan faktanya.

Baca Juga: Purwakarta Siap Punya Matcha Sendiri, Petani Teh Lakukan Inovasi demi Bertahan di Tengah Krisis

“Pak Jokowi sudah melaporkan ini. Mari kita hormati proses hukum. Jangan ikut menyebarkan hoaks,” pungkasnya.***