Warga Desa Sukamanah dan KKN STAI Al Badar Kompak Gotong Royong di Acara 'Purwakarta Ngosrek' Demi Rekor MURI

photo author
- Selasa, 22 Juli 2025 | 17:40 WIB
Potret Gotong Royong Warga Sukamanah dan KKN STAI Al Badar Demi Lingkungan Bersih (Purwakartonline.com)
Potret Gotong Royong Warga Sukamanah dan KKN STAI Al Badar Demi Lingkungan Bersih (Purwakartonline.com)

 

PURWAKARTA ONLINE – Suasana penuh semangat menyelimuti Desa Sukamanah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta pada Selasa pagi, 22 Juli 2025.

Ratusan warga tumpah ke jalan mengikuti aksi bersih-bersih lingkungan bertajuk “Purwakarta Ngosrek”.

Menariknya, aksi ini juga melibatkan mahasiswa KKN STAI Al Badar Cipulus Purwakarta yang turut menyukseskan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Jadi Purwakarta ke-194 sekaligus mendukung pencatatan Rekor MURI untuk kegiatan bersih-bersih massal serentak.

Warga dan Mahasiswa Bersatu di Jalan Desa

Kegiatan dimulai pukul 07.00 pagi.

Warga dan mahasiswa KKN bahu-membahu menyapu jalan, membersihkan saluran air, dan merapikan lingkungan sekitar.

Suasana penuh kebersamaan terlihat jelas, memperkuat semangat gotong royong antara warga dan para mahasiswa.

Kehadiran KKN STAI Al Badar membawa energi baru.

Mahasiswa tidak hanya ikut kerja bakti, tapi juga membantu dokumentasi, publikasi, hingga edukasi lingkungan kepada anak-anak di sekitar lokasi.

Baca Juga: Purwakarta Pecahkan Rekor MURI! 400 Ribu Warga Ngosrek Massal Bersihkan Jalan Serentak

Ketua RT dan Dosen Pembimbing Lapangan Beri Apresiasi

Ketua RT 04 Desa Sukamanah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas antusiasme warga dan peran aktif mahasiswa KKN.

“Ini bukan hanya kegiatan bersih-bersih, tapi juga momen silaturahmi. Terima kasih kepada adik-adik KKN yang sudah ikut menyukseskan acara ini,” ujarnya.

Sementara itu, dosen pembimbing lapangan KKN STAI Al Badar menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata implementasi nilai-nilai Islam dalam menjaga lingkungan dan membangun masyarakat.

“Ngosrek”, Gerakan Lokal yang Layak Diangkat Nasional

Dalam budaya Sunda, “ngosrek” bermakna membersihkan secara menyeluruh.

Tapi secara makna sosial, ngosrek juga berarti menyatukan kekuatan masyarakat untuk hidup lebih sehat, rapi, dan peduli sesama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X