Pelatih Renato Gaucho dan Simone Inzaghi Adu Taktik di Fluminense vs Al Hilal Piala Dunia 2025

Purwakarta Online - Dua tim yang awalnya tak difavoritkan, Fluminense dari Brasil dan Al Hilal dari Arab Saudi, kini berdiri gagah di panggung besar Piala Dunia Antarklub 2025.

Pertarungan mereka di babak perempat final yang akan digelar Sabtu (5/7/2025) pukul 02.00 WIB di Camping World Stadium, Orlando, Florida, bukan hanya soal skor—tetapi juga duel taktik antara dua pelatih jenius: Renato Gaúcho dan Simone Inzaghi.

Jelang laga besar ini, atmosfer stadion terasa berbeda. Dunia sepak bola masih berkabung atas meninggalnya Diogo Jota dan adiknya, André Silva, dalam sebuah kecelakaan tragis di Portugal.

Sebelum pertandingan terakhir Al Hilal, dilakukan satu menit hening yang membuat Rúben Neves dan João Cancelo tak kuasa menahan tangis.

Baca Juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan Belum Cair? Ini Penyebab dan Cara Cek Status Bantuan Rp600 Ribu

“Dia lebih dari sekadar teman. Dia keluarga. Aku akan selalu bermain untukmu,” tulis @rubenneves di Instagram, disertai foto Jota dengan jersey timnas Portugal.

Tangisan ini bukan hanya mencerminkan kesedihan pribadi, tapi juga memperlihatkan sisi paling manusiawi dari olahraga yang penuh emosi ini.

Di bawah tangan dingin Renato Gaúcho, Fluminense tampil mengejutkan sejak babak awal.

Mereka berhasil mengalahkan Inter Milan 2-0, padahal Inter adalah semifinalis Liga Champions Eropa musim lalu.

Baca Juga: Heboh Video 2 Menit 47 Detik Diduga Its Anggi, Netizen Berburu Link Tanpa Ampun!

Fluminense bermain dengan pressing tinggi, lini tengah padat, dan kecepatan dari sayap lewat Jhon Arias dan German Cano.

“Kami bukan favorit, tapi kami percaya. Dan sekarang kami ada di sini,” kata Renato Gaucho dikutip dari Globo Esporte.

Sementara itu, Al Hilal yang diasuh oleh Simone Inzaghi, tampil memukau saat mengalahkan Manchester City 4-3 dalam laga dramatis yang penuh comeback.

Strategi Inzaghi menumpukan pada serangan balik cepat dan koordinasi di lini tengah lewat Sergej Milinković-Savić, serta tajamnya Malcom dan Marcos Leonardo di lini depan.