Mahasiswi ITB Ditangkap karena Meme: Apakah Indonesia Masih Demokratis?

Baca Juga: Bikin Meme Bisa Masuk Penjara? Ini Alarm Bahaya Bagi Demokrasi Digital

Apakah ini artinya kritik terhadap kekuasaan kini menjadi ancaman pidana?

Apakah Demokrasi Indonesia Terancam?

Demokrasi seharusnya memberikan ruang bagi setiap warga negara untuk mengemukakan pendapat mereka tanpa rasa takut akan pembalasan.

Satire, baik dalam bentuk tulisan, gambar, maupun video, adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang dilindungi oleh konstitusi.

Jika satir yang seharusnya menjadi bentuk ekspresi kreatif malah dipidanakan, maka demokrasi Indonesia patut dipertanyakan.

Indonesia, sebagai negara demokrasi, seharusnya memiliki kemampuan untuk menerima kritik dan perbedaan pendapat.

Jika ruang untuk beropini semakin sempit dan berisiko dipidana, maka kita bisa bertanya: Apakah Indonesia masih menjadi negara demokratis?

Reaksi Publik: Solidaritas dan Kekhawatiran

Setelah kasus ini mencuat, banyak tokoh publik, akademisi, serta masyarakat umum yang menyuarakan solidaritas terhadap mahasiswi tersebut.

Baca Juga: Prabowo-Jokowi 'Mesra' dalam Meme: Kritik Visual yang Berujung Jeruji

Tagar seperti #BebaskanMahasiswiITB dan #KebebasanBerekspresi ramai di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai merasa khawatir tentang semakin sempitnya ruang ekspresi di Indonesia.

Rasa takut akan tindakan hukum atas kritik bisa mengarah pada budaya pembungkaman yang merugikan demokrasi.

Solusi: Perlindungan Hukum terhadap Kebebasan Berekspresi

Untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi negara demokratis, perlu ada langkah-langkah konkret untuk melindungi kebebasan berekspresi.