Menyikapi insiden ini, dapur produksi MBG di Kecamatan Cianjur dihentikan sementara.
Hal ini dilakukan hingga hasil uji laboratorium keluar.
"Kami tidak akan produksi dulu sampai hasil lab keluar," kata Kepala SPPG, Fakhri Lubis.
Ia memastikan bahwa semua proses memasak hingga pengemasan sudah sesuai standar.
Termasuk penggunaan kotak makan foodgrade.
Baca Juga: One UI 7 Resmi Rilis! Samsung Galaxy Dapatkan Android 15 dan Fitur Baru
Namun, pihaknya tetap akan menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium di Bandung.
Langkah ini demi transparansi dan keamanan ke depannya.
Kasus keracunan MBG bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya tercatat terjadi di Nganjuk (Oktober 2024), Sukoharjo (Januari 2025), Nunukan, Pandeglang, Waingapu, Batang, dan kini Cianjur.
Kementerian terkait didesak untuk evaluasi menyeluruh.
Apakah kualitas makanan MBG betul-betul sesuai standar?
Apakah pengawasan di lapangan cukup ketat?
Publik menunggu jawabannya.***
Artikel Terkait
Makan Bergizi Gratis (MBG): Program Pemerintah untuk Meningkatkan Kesehatan Anak dan SDM Indonesia
Persiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Gizi Nasional: Kabar Terbaru dan Target Pencapaiannya
292 Ribu Orang Jadi Sasaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Purwakarta, Capaian Baru 2 Persen!
Dievaluasi DPR RI, MBG Purwakarta Tak Hanya Dinikmati Anak Sekolah!
79 Siswa Cianjur Muntah-muntah Usai Makan MBG!