PURWAKARTA ONLINE, Bandung – Dalam video terbarunya, Guru Gembul mengkritik praktik ormas yang memaksa minta THR ke UMKM dan perusahaan saat Lebaran.
"Ini bukan tradisi, tapi pemerasan berkedok agama," tegasnya.
Menurutnya, aksi ini turut berkontribusi pada penurunan iklim investasi di Indonesia.
Fakta lain yang diungkap adalah lonjakan kriminalitas 10 hari sebelum Lebaran.
Baca Juga: Guru Gembul: Lebaran, Hari Penuh Kemunafikan!
"Penipuan, pencurian, hingga investasi bodong meningkat 2x lipat. Semua demi tekanan 'tampil sukses'," jelasnya.
Salah satu korban di Surabaya bahkan kehilangan seluruh tabungannya karena investasi palsu.
Guru Gembul juga menyindir komentar Wakil Menteri Agama yang membenarkan permintaan THR ormas sebagai "tradisi".
"Ini pembiaran yang berbahaya. Pemerintah harus tegas," tegasnya.
Baca Juga: Abang Ijo Hapidin Resmi Pimpin PSI Jabar, Pegiat Pertanian NU Ini Siap Berkontribusi Lebih
Video tersebut viral dengan ribuan komentar warganet yang sepakat dengan kritiknya.***
Artikel Terkait
Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan Keajaiban Goa Batu Cermin!
PHK Merebak, Daya Beli Turun! CELIOS Prediksi Ekonomi Lebaran 2025 Lebih Lesu
Macet Panjang di Pasar Rebo Purwakarta, Arus Mudik Lebaran 2025 Tetap Padat Meski Sepi
Rest Area Perbatasan Cianjur-Purwakarta, Spot Nyaman untuk Pemudik dengan Masjid Al-Muchtar yang Teduh
Tugu Tauco Cianjur! Simbol Kebanggaan Kuliner yang Senantiasa Menyapa Pemudik Lebaran
TUNTUT TRANSPARANSI: KASUS PEMBUNUHAN JUWITA OLEH OKNUM TNI AL MASIH PENUH MISTERI
Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Berencana Juwita (Jurnalis), Oknum TNI AL Siapkan Skenario Licik!
Serial Film Pabrik Gula Uncut, Teror Jam Malam yang Mencekam! Rahasia Kelam di Balik Pabrik Tebu
Guru Gembul: Lebaran, Hari Penuh Kemunafikan!
Guru Gembul Kritik Ironi Hari Raya Idulfitri di Indonesia