Dari Amil Zakat hingga Ormas, Guru Gembul Bongkar Ironi Lebaran ala Indonesia
PURWAKARTA ONLINE, Bandung - Di video episode ke-850, Guru Gembul mengkritik habis fenomena Lebaran di Indonesia yang ia sebut sebagai "panggung kemunafikan".
Dengan data dan narasi tajam, ia membeberkan ironi di balik gegap gempita Hari Raya.
Amil Zakat vs Mentalitas Pengemis
Guru Gembul menyoroti lembaga zakat yang beroperasi layaknya perusahaan, mengambil komisi hingga 12,5%.
Sementara itu, anak-anak kecil diajarkan meminta uang saat silaturahmi, menciptakan mentalitas pengemis sejak dini.
Baca Juga: Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan Keajaiban Goa Batu Cermin!
THR Ormas, Tradisi atau Pemerasan?
Marak oknum Ormas minta THR menjelang lebaran, padahal dalam aturannya THR diberlakukan untuk karyawan dengan persyaratan tertentu.
Karena tidak dilandasi aturan, aksi oknum Ormas 'minta THR' tersebut lebih pantas disebut pungutan liar (pungli).
Ia menyayangkan respons pemerintah yang menganggap hal ini sebagai budaya, padahal praktiknya merugikan UMKM.
Data Kriminalitas dan Tekanan Sosial
Fakta paling suram adalah lonjakan kejahatan finansial jelang Lebaran.
Masyarakat tertekan untuk tampil mewah, hingga ada yang nekat berhutang atau menipu.
Artikel Terkait
Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan Keajaiban Goa Batu Cermin!
Lebaran 2025 Sepi, Ekonomi Melemah? Arus Mudik Turun 24%, Pasar Rebo Macet Biasa
PHK Merebak, Daya Beli Turun! CELIOS Prediksi Ekonomi Lebaran 2025 Lebih Lesu
Larangan Putar Balik Diabaikan, Parcom Purwakarta Macet Parah Saat Arus Mudik Lebaran
Macet Panjang di Pasar Rebo Purwakarta, Arus Mudik Lebaran 2025 Tetap Padat Meski Sepi
Rest Area Perbatasan Cianjur-Purwakarta, Spot Nyaman untuk Pemudik dengan Masjid Al-Muchtar yang Teduh
TUNTUT TRANSPARANSI: KASUS PEMBUNUHAN JUWITA OLEH OKNUM TNI AL MASIH PENUH MISTERI
Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Berencana Juwita (Jurnalis), Oknum TNI AL Siapkan Skenario Licik!
Serial Film Pabrik Gula Uncut, Teror Jam Malam yang Mencekam! Rahasia Kelam di Balik Pabrik Tebu
Guru Gembul: Lebaran, Hari Penuh Kemunafikan!