PURWAKARTA ONLINE, Bandung – YouTuber kritikus sosial, Guru Gembul, kembali menggebrak dengan video terbarunya berjudul "Kemunafikan Kaum Muslimin Nampak Jelas di Hari Lebaran, Ini 5 Argumennya".
Di episode ke-850 yang tayang pada Lebaran (31/3/2025), ia menyoroti ironi perayaan Idul Fitri di Indonesia, mulai dari praktik amil zakat hingga tekanan finansial yang dialami masyarakat.
Amil Zakat vs Bisnis Prospektif
Guru Gembul membeberkan fakta mengejutkan, 170+ lembaga amil zakat resmi beroperasi di Indonesia, belum termasuk yang tidak terdaftar.
Baca Juga: Tugu Tauco Cianjur! Simbol Kebanggaan Kuliner yang Senantiasa Menyapa Pemudik Lebaran
Ia mempertanyakan transparansi pengelolaan dana zakat yang potensinya mencapai Rp300 triliun/tahun.
"Ini bisa nutup korupsi timah Rp100 triliun, tapi nyatanya tak ada evaluasi jelas," ujarnya.
Kesenjangan Ekonomi yang Dipaksakan
Lebaran, menurutnya, justru menjadi momen penderitaan terselubung.
Data Bank Indonesia menunjukkan pencetakan uang tunai Rp140 triliun menjelang Lebaran, salah satunya untuk memenuhi tradisi bagi-bagi angpao.
Baca Juga: Guru Gembul: Lebaran, Hari Penuh Kemunafikan!
"Orang miskin dipaksa terlihat kaya, bahkan ada yang nekat berhutang atau mencuri," tambahnya.
Respons Netizen?
Video ini langsung viral, memicu perdebatan.
Artikel Terkait
Habib Hanif Kuliti Guru Gembul! Ternyata Guru Gembul Berbenturan dengan Fakta, Data, dan Jurnal Ilmiah
Habib Hanif Bongkar Teori Guru Gembul! Fakta, Data, dan Jurnal Ilmiah Berbenturan
Guru Gembul Masih Bahas Habib dan Mantan Habib!
Guru Gembul Ungkap Kebiasaan Korupsi di Sekolah
Blak-blakan! Guru Gembul Bongkar Praktik Korupsi di Sekolah
Guru Gembul: Study Tour Antar Murid ke Alam Barzah! Menguak Korupsi di Sekolah
Johan Riadi, Nama Asli Guru Gembul? Sudah Lama Kritis Terkait Sistem Pendidikan
Johan Riadi Alias Guru Gembul: Anak SMA Tidak Bisa Baca Tulis, Pendidikan Indonesia Mundur?
Jafar Rohadi alias Guru Gembul, Aktivis Kontroversial yang Guncang Dunia Pendidikan dan Keagamaan Indonesia!
Guru Gembul: Lebaran, Hari Penuh Kemunafikan!