Viral Gibah Tentang Suku Sunda di Media Sosial X! Netizen Ramai Tanggapi Stereotip Negatif

photo author
- Rabu, 19 Maret 2025 | 23:45 WIB
Postingan viral di media sosial X mengghibah Suku Sunda dengan stereotip negatif. Netizen ramai tanggapi, ada yang mengecam, ada pula yang membela. (Tangkap layar TikTok Izaz Alhady di X @tanyakanrl)
Postingan viral di media sosial X mengghibah Suku Sunda dengan stereotip negatif. Netizen ramai tanggapi, ada yang mengecam, ada pula yang membela. (Tangkap layar TikTok Izaz Alhady di X @tanyakanrl)

"Gue uda enek banget sama konten beginian. Apa-apa bawa ras, Sunda begini Sunda begitu. Atur weh, sok hadena kumaha. Iya, lu doang yang mantep, Sunda mah enggak. Hanupis????????," tulisnya.

Baca Juga: Dampak Buyback Saham Tanpa RUPS, Langkah OJK untuk Stabilkan Pasar Modal

Dukungan untuk Suku Sunda

Di tengah hujatan dan stereotip negatif, ada pula netizen yang membela Suku Sunda.

Akun @usabperning_ mencoba memberikan perspektif historis tentang mengapa stereotip negatif terhadap orang Sunda muncul.

Menurutnya, stigma ini bermula dari masa penjajahan Belanda.

"Kalimat di atas adalah kalimat yang pernah dicetuskan orang pribumi PENJILAT garis keras pihak Belanda. Dengan menyebut 'ORANG PREANGER (Sunda) ADALAH ORANG-ORANG PEMALAS' karena menolak tunduk dan ikut aturan para penjajah bangsa," tulis @usabperning_.

Baca Juga: Siti Aqila Darajat, Gadis Tasikmalaya yang Menjadi Perbincangan Hangat Netizen

Ia menjelaskan bahwa orang Sunda dikenal sulit diatur oleh penjajah Belanda, sehingga para kolaborator lokal mencoba menjelek-jelekkan mereka.

"Ini adalah upaya untuk memecah belah dan merendahkan orang Sunda yang saat itu dikenal sebagai pejuang yang gigih," tambahnya.

Netizen Ramai Tanggapi

Postingan ini telah dibagikan ribuan kali dan memicu ribuan komentar.

Sebagian netizen menganggap bahwa stereotip semacam ini hanya akan memperuncing perpecahan antarsuku.

Baca Juga: Kapolres Purwakarta Pastikan Kesiapan Call Center 110 Jelang Operasi Ketupat 2025

"Ini mah bukan lucu-lucuan lagi, ini sudah rasis. Kenapa harus bawa-bawa suku? Setiap suku punya kelebihan dan kekurangannya sendiri," tulis @nurulhuda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X