Seharusnya, sisa Rp30 juta dari bantuan itu bisa digunakan untuk membeli rumah seharga Rp130 juta, dengan tambahan bantuan Rp100 juta dari Dedi.
Baca Juga: Regulasi Pengangkatan PPPK 2024 untuk Honorer Non-Database: Solusi BKN bagi Tenaga Kerja Non-ASN
Namun, karena uangnya telah habis, rencana tersebut menjadi sulit diwujudkan.
“Kalau Rp130 juta, Ibu masih punya Rp30 juta, kita tinggal nambah Rp100 juta. Tapi kalau sekarang tinggal Rp10 juta, saya nggak bisa nambah lebih dari Rp100 juta,” jelasnya.
Dedi menegaskan bahwa bantuan yang ia berikan harus digunakan dengan bijak.
Kejadian ini menjadi pelajaran agar masyarakat tidak konsumtif dan lebih memprioritaskan kebutuhan utama dibanding keinginan sesaat.***
Artikel Terkait
Kedekatan Dedi Mulyadi dan Hashim Djojohadikusumo, Representasi Pajajaran dan Majapahit?
Dedi Mulyadi dan Hashim Djojohadikusumo, Cerita Dibalik Patung Wayang Purwakarta yang Ikonik
Hashim Djojohadikusumo dan Perjuangan Dedi Mulyadi Melawan Perusakan Seni di Purwakarta
Dedi Mulyadi Tolak Mobil Dinas Baru: Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat
Jalan Lingkar Barat Purwakarta, Warisan Kang Dedi Mulyadi Bakal Dilanjutkan Binzein
Nasib Proyek Jalan Lingkar Barat Purwakarta di Masa Bupati Dedi Mulyadi Hingga Binzein
Kang Dedi Mulyadi (KDM) Pergoki DPRD Bekasi, Anggota Asyik Main Catur di Jam Kerja, Begini Jelasnya!
Dedi Mulyadi Tegas! Tak Mau Anggaran yang Tak Jelas
Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Tak Masuk Akal di Jabar
Dedi Mulyadi Coret Anggaran Mobil Dinas Rp1,7 Miliar!