PURWAKARTA ONLINE – Seni Helaran Genye, kesenian khas Kabupaten Purwakarta, memiliki keunikan yang membedakannya dari seni tradisional lainnya.
Properti yang digunakan dalam pertunjukan Genye berasal dari peralatan dapur, seperti ayakan, sapu sabut kelapa, dan lidi.
Dalam penampilannya, penari perempuan membawa sapu nyere, sementara penari laki-laki memainkan properti lain.
Musik iringan Genye memadukan instrumen tradisional dan modern, menciptakan suasana yang dinamis.
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Asmara Gen Z Episode 50, Kisah Cinta Segitiga yang Bikin Penasaran
Lagu-lagu seperti "Sate Maranggi" dan "Mobil Butut" menambah daya tarik bagi masyarakat.
Namun, transformasi seni ini masih memerlukan pengembangan.
Menurut penelitian ISBI Bandung, koreografi dan musik belum memiliki ciri khas yang baku.
Untuk menjadi ikon Purwakarta, seni ini perlu mempertahankan akar budayanya sambil berinovasi.
Baca Juga: 17 Ribu Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag 2024, Sisanya Gagal Karena NAB dan Dokumen Palsu
Pelestarian melalui pendidikan formal dan kolaborasi seniman lokal menjadi langkah penting agar Genye dapat terus berkembang tanpa kehilangan identitas aslinya.***
Artikel Terkait
Profil dan Biodata Manja Mooy, Penyanyi Berbakat Asal NTT yang Tengah Viral
Kisah Haru Manja Mooy dan Perjalanan Kariernya di Dunia Musik
Kisah Tragis Manja Mooy dan Pratu Andi Tambaru di NTT, Cinta yang Terputus Ajal
Daftar Nama Desa dan Kelurahan di Kabupaten Purwakarta, Lengkap di 17 Kecamatan
Mengenang Alwi Hamu, Tokoh Pers Indonesia Timur yang Telah Tiada
17 Ribu Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag 2024, Sisanya Gagal Karena NAB dan Dokumen Palsu
Ternyata Ini Alasannya Gagal CPNS! Dokumen Palsu dan Ketidakhadiran, Ribuan Peserta Gagal Seleksi CPNS Kemenag 2024
Mengejutkan! 20.628 Peserta CPNS dinyatakan Tak Lolos, Adanya Dokumen Palsu, Ini Faktanya
Heboh! Pembatalan Kelulusan CPNS Kemenag 2024 Gegerkan Ribuan Peserta, Ini Alasannya!
Sinopsis dan Jadwal Tayang Asmara Gen Z Episode 50, Kisah Cinta Segitiga yang Bikin Penasaran