Apa Makna Perayaan Tahun Baru Imlek! Beginilah Makna Mendalam di Balik Tradisi Tahun Baru Imlek

PURWAKARTA ONLINE - Tahun Baru Imlek bukan sekadar perayaan pergantian tahun, tetapi sebuah warisan budaya yang sarat makna filosofis.

Dengan penanggalan lunar sebagai dasar, Imlek mengawali bulan pertama (zhēng yuè) dalam kalender Tionghoa dan ditutup dengan Cap Go Meh pada hari ke-15.

Salah satu tradisi paling ikonik adalah pemberian angpao, amplop merah berisi uang yang melambangkan keberuntungan dan harapan baik.

Warna merah juga mendominasi dekorasi, pakaian, dan pernak-pernik karena dipercaya membawa keberuntungan dan menangkal hal buruk.

Baca Juga: Pesona Tahun Baru Imlek Tak Pernah Pudar, Beginilah Makna Dari Perayaan Tahun Baru Imlek

Barongsai, dengan gerakan lincahnya, menjadi simbol pengusir roh jahat sekaligus pembawa rezeki.

Tidak hanya itu, makanan khas seperti bakpao, lumpia, dan capcay menjadi hidangan wajib adanya saat perayaan.

Kuliner ini mencerminkan harmoni dan keseimbangan, sesuai dengan ajaran filosofis Tionghoa tentang Yin dan Yang.

Di Indonesia, klenteng menjadi pusat aktivitas selama perayaan Imlek. Selain sebagai tempat ibadah, klenteng juga menjadi wadah budaya, seperti pertunjukan seni kaligrafi dan kungfu.

Baca Juga: Hari raya Imlek, Beginilah Tradisi-tradisi Tahun Baru Imlek yang Masih Awet Hingga Saat Ini!

Tradisi ini memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia sekaligus mempererat hubungan antaretnis.

Tahun Baru Imlek, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Cina, telah menjadi hari besar tidak hanya bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Tahun 2024 akan menjadi tahun Naga Kayu yang membawa pesan kekuatan dan kesuksesan.

Maka, perayaan Imlek menjadi momentum untuk menyongsong tahun penuh keberuntungan dengan semangat baru.***