Tahhun Baru Imlek Modern: Kisah Perdebatan Kalender yang Mengejutkan! Beginilah Budaya Tionghoa

PURWAKARTA ONLINE - Tidak banyak yang tahu bahwa penanggalan Tahun Baru Imlek memiliki sejarah yang penuh perdebatan sengit di antara para tokoh penting.

Awalnya, kalender Tionghoa menggunakan siklus bulan, tetapi kapan tepatnya dimulai menjadi polemik besar.

Pada masa Dinasti Qing, reformis Kang Youwei mengusulkan penggunaan kalender Kongzi (Konfusius), dimulai dari tahun kelahirannya.

Namun, Liu Shipei mengajukan kalender yang menghitung tahun sejak kelahiran Huang Di, figur mitologis pendiri peradaban Tionghoa.

Baca Juga: Mengenang Alwi Hamu, Pionir Pers Indonesia Timur yang Dekat dengan Jusuf Kalla

Masalah muncul karena tidak ada kesepakatan kapan Huang Di lahir. Liu memperkirakan 2711 SM, sementara Song Jiaoren memilih 2697 SM.

Akhirnya, mayoritas sepakat pada 2697 SM sebagai awal kalender Huang Di.

Dengan dasar ini, Tahun Baru Imlek 2024 setara dengan tahun 4721 HE (Huang Di Era).

Baca Juga: Jarang Diketahui Orang, Rahasia Menggegerkan di Balik Legenda Nián: Asal Usul Tahun Baru Imlek!

Penanggalan ini tidak hanya digunakan secara budaya, tetapi juga dalam praktik Taoisme yang menyebutnya Daoli.

Namun, menariknya, penanggalan Huang Di tidak diadopsi secara universal di luar Tiongkok.

Di Indonesia, misalnya, perhitungan ini hanya dikenal di kalangan tertentu.

Tradisi perayaan Imlek mencerminkan keragaman adat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk dalam penggunaan kalender.

Baca Juga: One Piece 1136: Peran Luffy, Zoro, dan Misteri Abad Kekosongan