Pagar Laut Misterius di Bekasi: Proyek Pemerintah atau Isu Hukum?

photo author
- Jumat, 17 Januari 2025 | 09:35 WIB
Beredar sebuah video yang menunjukkan pagar misterius berbahan bambu muncul di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi (M. Ibnu Mas'ud)
Beredar sebuah video yang menunjukkan pagar misterius berbahan bambu muncul di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi (M. Ibnu Mas'ud)

PURWAKARTA ONLINE - Di pesisir laut Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sebuah pagar laut misterius telah menarik perhatian publik.

Pagar bambu yang membentang sepanjang 2 kilometer ini, dengan lebar 70 meter, ternyata merupakan bagian dari proyek pemerintah Jawa Barat. Namun, meskipun demikian, proyek ini mendapat sorotan terkait izin dan keabsahannya di mata hukum.

Proyek Pemerintah Jawa Barat untuk Pelabuhan Perikanan

Pagar laut ini, yang terletak di perairan Pal Jaya, merupakan bagian dari pengembangan pelabuhan perikanan.

Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem, Ahman Kurniawan, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk membangun alur pelabuhan, dengan rencana panjang pagar bambu mencapai 5 kilometer dan mencakup area seluas 50 hektare.

Baca Juga: Keributan WN Arab di Puncak Bogor: Imigrasi Amankan Tersangka, Konflik dengan Marbut Masjid Viral

Proyek ini melibatkan dua perusahaan swasta, PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN), yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Fasilitas yang Akan Dibangun untuk Meningkatkan Industri Perikanan

Rencananya, pelabuhan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penting, seperti dermaga, kolam labuh, dan mercusuar sebagai fasilitas pokok.

Selain itu, juga akan ada fasilitas penunjang seperti kantor, tempat umum, dan masjid.

Proyek ini tidak hanya berfokus pada pelabuhan, tetapi juga mencakup pembangunan tempat pelelangan ikan (TPI) dan fasilitas pengolahan ikan yang bertujuan untuk mendukung kegiatan ekonomi nelayan setempat.

Pembangunan pelabuhan perikanan ini diharapkan bisa membantu mempermudah akses nelayan dari laut lepas menuju pangkalan pendaratan ikan, serta mendukung aktivitas bongkar muat hasil tangkapan ikan.

Pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kawasan industri perikanan di utara Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Kematian Pratu Andi Tambaru Dikonfirmasi Danrem, Diduga Akibat Beban Mahar Rp250 Juta

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Purwakarta, Apakah Sunda?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X