Waduk Kosong dan Hidran Kering, Kebakaran Los Angeles Jadi Bencana Terbesar Dekade Ini

photo author
- Senin, 13 Januari 2025 | 07:35 WIB
Suasana perumahan paska kebakaran di Los Angeles, California
Suasana perumahan paska kebakaran di Los Angeles, California

PURWAKARTA ONLINE - Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles sejak Selasa (7/1/2025) menjadi bencana terbesar dalam dekade terakhir.

Dua kebakaran utama, Palisades Fire dan Eaton Fire, telah menghanguskan lebih dari 36 ribu hektare lahan dan merusak lebih dari 10 ribu bangunan, termasuk rumah, tempat ibadah, dan toko-toko.

Presiden AS Joe Biden menyebut bencana ini sebagai "tragedi nasional". Dengan 16 korban jiwa dan puluhan orang hilang, evakuasi massal untuk lebih dari 100 ribu warga terus dilakukan.

Salah satu faktor yang memperparah keadaan adalah penutupan Waduk Santa Ynez di Pacific Palisades sejak Februari 2024.

Baca Juga: Pemecatan Ketua DPC PDI Perjuangan Purwakarta Disambut Syukuran PAC

Waduk yang seharusnya menjadi sumber utama pasokan air saat kebakaran kini tak berfungsi, menyebabkan kebakaran sulit dipadamkan.

"Kami kekurangan air di saat yang paling kritis," kata Gubernur Gavin Newsom.

Ia mendesak penyelidikan terhadap Departemen Air dan Listrik (DWP) yang dianggap gagal mengantisipasi situasi darurat seperti ini.

Kondisi diperparah dengan hidran-hidran yang kering di Palisades. "Ini adalah masalah sistemik yang harus segera diatasi," ujar Ellen Cheng, Juru Bicara DWP.

Baca Juga: Anak Gaza Tersenyum! Donasi Buruh Purwakarta Hadir di Tengah Getirnya Perang

Meskipun demikian, ada sedikit kemajuan. Hingga Jumat malam (10/1/2025), kobaran api di Palisades dapat dikendalikan sebesar 8 persen, sementara kebakaran Eaton terkendali 3 persen.

Petugas pemadam kebakaran terus bekerja keras di tengah kondisi yang sangat sulit, didukung oleh Garda Nasional California.

Kebakaran Los Angeles ini tidak hanya menyisakan puing-puing, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi para korban.

Baca Juga: Anak Gaza Tersenyum! Donasi Buruh Purwakarta Hadir di Tengah Getirnya Perang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X