Waduk Kosong dan Kebakaran Dahsyat: Tragedi yang Mengguncang Los Angeles

PURWAKARTAONLINE - Los Angeles menghadapi bencana kebakaran hutan yang menelan korban jiwa dan menghancurkan ribuan bangunan.

Kebakaran dahsyat Palisades Fire dan Eaton Fire telah meluluhlantakkan wilayah ini.

Tragedi ini disebut sebagai kebakaran paling parah dalam lebih dari satu dekade.

Menurut laporan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 16 orang, dengan puluhan ribu lainnya masih berada di pengungsian.

Baca Juga: Pemecatan Ketua DPC PDI Perjuangan Purwakarta Disambut Syukuran PAC

Kebakaran telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan dan membakar sekitar 36.000 hektare lahan.

Faktor yang memperburuk situasi adalah kosongnya Waduk Santa Ynez yang menjadi salah satu sumber air utama di Pacific Palisades.

Waduk dengan kapasitas 117 juta galon itu telah ditutup sejak Februari 2024 untuk renovasi, sehingga petugas pemadam kebakaran kesulitan mendapatkan pasokan air.

"Kami tidak pernah merancang sistem ini untuk menangani kebakaran hutan yang begitu besar," kata Juru Bicara DWP Ellen Cheng.

Baca Juga: Profil Dimansyah Laitupa, Penyanyi dan Penulis Lagu Berbakat

Gubernur California Gavin Newsom telah memerintahkan investigasi terhadap Department of Water and Power (DWP) terkait penutupan waduk tersebut.

Kobaran api bergerak cepat akibat angin Santa Ana, yang meski telah mereda pada Jumat malam, tetap membawa ancaman baru.

Petugas pemadam kebakaran melaporkan kebakaran Palisades berhasil dikendalikan sebesar 8 persen, sementara kebakaran Eaton hanya 3 persen.

Para ahli menyebutkan tragedi ini adalah bukti nyata dampak buruk perubahan iklim, dengan musim panas yang semakin panjang dan kering.