Pemecatan Besar-Besaran di Polda Metro Jaya Imbas Kasus Pemerasan DWP 2024

Proses hukum internal Polri ini menjadi langkah transparansi yang diharapkan mampu memulihkan kepercayaan publik.

Baca Juga: Video Baby Putie Viral di Twitter, Netizen Buru Link Hoodie Pink

Barang Bukti Rp2,5 Miliar

Kasus ini melibatkan 18 anggota polisi dari berbagai tingkatan.

Dari Polda Metro Jaya hingga Polsek Metro Kemayoran, mereka diduga terlibat pemerasan terhadap 45 warga Malaysia.

Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menyebut total barang bukti mencapai Rp2,5 miliar.

Saat ini, seluruh pelaku menjalani penempatan khusus (patsus) di Divisi Propam Polri.

Baca Juga: Demi Uang Rp 165 Juta, Dua Kakak Adik di Purwakarta Nyamar Jadi Gelandangan

Mutasi dan Reformasi Besar-Besaran

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto merespons skandal ini dengan mencopot 34 anggota dari satuan reserse narkoba.

Mutasi ini mencakup perwira menengah, perwira pertama, hingga bintara.

Langkah ini tertuang dalam Surat Telegram ST/429/XII/KEP.2024 tertanggal 25 Desember 2024.

Karyoto menyatakan, mutasi besar-besaran ini adalah bentuk keseriusan Polri dalam melakukan reformasi internal.

Baca Juga: Muscab Abpednas Purwakarta, Robiansyah Pratama Unggul Telak! Siap Wujudkan Desa Maju

“Ini komitmen untuk menindak tegas, secara proporsional, prosedural, dan transparan,” ujar Karyoto.***