PURWAKARTA ONLINE - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penetapan ini terkait dugaan kasus suap dalam Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI 2019–2024 yang melibatkan Harun Masiku, serta dugaan perintangan penyidikan oleh Hasto.
Kabar ini mengguncang jagat politik nasional. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcayanto, mengonfirmasi bahwa proses hukum terhadap Hasto akan terus berlanjut.
“Tunggu saja, kami akan segera memanggil beliau untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Fitroh di Jakarta pada Senin (30/12/2024).
Baca Juga: Ada Apa di Balik Kebakaran Gedung Rektorat UIN Ciputat?
Ia menambahkan, penahanan Hasto akan bergantung pada hasil pemeriksaan apakah memenuhi syarat hukum atau tidak.
Hasto Kristiyanto, dalam pernyataannya, menegaskan sikapnya sebagai warga negara yang taat hukum.
“Sejak awal, kami di PDIP selalu menjunjung tinggi supremasi hukum. Namun, saya memahami risiko besar yang harus dihadapi ketika mengkritisi kekuasaan,” ungkap Hasto dalam video yang diterima oleh awak media.
Hasto menyebut penetapannya sebagai tersangka tidak terlepas dari kritik kerasnya terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto Tersangka, PDIP Terancam Terguncang – Siapa yang Akan Menggantikan?
Ia mengaku siap menghadapi segala risiko, termasuk kemungkinan penahanan. “Kami tidak akan menyerah, meskipun harus menghadapi intimidasi formal maupun non-formal,” tambahnya dengan tegas.
Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, turut berkomentar terkait kasus ini. Menurut Mahfud, KPK memiliki otoritas penuh untuk menangani perkara tersebut.
“Saya tidak punya pandangan pribadi. Itu wewenang KPK. Biarkan semuanya dipertanggungjawabkan secara hukum,” kata Mahfud di Jakarta pada Kamis (26/12/2024).
Mahfud sebelumnya sempat menjadi calon wakil presiden dari PDIP mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Namun, pasangan ini kalah dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Artikel Terkait
Mengapa Citra Purwakarta Menarik Minat Wisatawan?
Hidup Tanpa Natal, Cerita Pembelot Korea Utara
Kronologi Tragedi Jeju Air di Bandara Muan, Korea Selatan
Kades Jual Aset Bumdes? Warga Desa Menuntut Transparansi
BRI Dorong Kluster Kopi Pusakamulya Menuju Desa Brilian
Pimpinan BRI Purwakarta Masuk Kebun, Tinjau Langsung Kluster Kopi di Pusakamulya
Zaenx Apresiasi Dukungan BRI untuk Petani Kopi Desa Pusakamulya
Robiansyah Pratama Terpilih Jadi Ketua Abpednas Purwakarta, Ini Komitmennya!
Wamen BUMN Dony Oskaria Jenguk Korban Kecelakaan Tol Cipularang Purwakarta
Penanganan Cepat, Pria Terlantar di Purwakarta Dipulangkan ke Keluarga di Karawang