PURWAKARTA ONLINE - Pada awal Desember 2024, publik digegerkan dengan kemunculan sebuah video viral yang menampilkan pendakwah ternama, Gus Miftah, yang diduga menghina pedagang es teh dalam sebuah forum pengajian di Kota Magelang.
Video tersebut langsung menyebar luas di media sosial, memicu kontroversi dan kecaman dari berbagai kalangan.
Namun, yang tak kalah mencuri perhatian adalah keterlibatan selebgram Clara Shinta yang diduga menjadi salah satu pihak yang menyebarkan video tersebut, meskipun hingga kini belum ada konfirmasi resmi terkait perannya.
Gus Miftah, yang sebelumnya menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, langsung meminta maaf secara terbuka kepada publik, khususnya kepada para pedagang es teh yang menjadi objek ejekan dalam video tersebut.
Baca Juga: Sinetron Asmara Gen Z: Kisah Romansa dan Drama Remaja Masa Kini
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, ia mengundurkan diri dari posisinya. Dalam video permintaan maaf yang diunggah di TikTok, Gus Miftah menegaskan bahwa insiden tersebut harus dijadikan pelajaran bagi dirinya dan orang lain, khususnya dalam memilih kata-kata dan menjaga sikap.
Namun, di balik permintaan maaf Gus Miftah, muncul pula suara kritikan yang mempertanyakan keputusan pengunduran dirinya.
Salah satunya datang dari Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, yang menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah karena ia dianggap masih memiliki banyak kontribusi untuk umat.
Di sisi lain, Wasekjen PBNU, Imron Rosyadi Hamid, menilai pengunduran diri Gus Miftah adalah langkah tepat untuk menjaga nama baik kabinet Prabowo Subianto.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bojan Hodak di PERSIB
Dalam konteks ini, Clara Shinta, yang juga menjadi perhatian publik akibat keterkaitannya dengan video viral tersebut, menyampaikan kritik terhadap pemilihan pejabat publik.
Ia menilai bahwa momen ini menjadi refleksi bagi Presiden Prabowo Subianto untuk lebih selektif dalam memilih pejabat, memastikan mereka memiliki kapasitas, integritas, dan moral yang baik.
Kasus ini tidak hanya mengungkap polemik seputar Gus Miftah, tetapi juga menunjukkan betapa cepatnya sebuah video dapat tersebar luas dan menimbulkan dampak besar, baik bagi yang terlibat langsung maupun bagi citra publik.
Baca Juga: Kronologi Bobotoh Meninggal Sebelum Laga Persib vs PSS Sleman
Hingga kini, publik terus menanti konfirmasi lebih lanjut mengenai siapa yang pertama kali menyebarkan dan mengedit video tersebut, dengan harapan agar pihak berwenang segera menelusuri jejak penyebarannya.***
Artikel Terkait
Timnas Indonesia Siap Tampil di Laga Perdana Piala AFF 2024 Melawan Myanmar
Al-assad Tiba di Moskow Setelah Melarikan Diri, Rusia Akan Beri Suaka Politik Pemberontak Gulingkan Presiden Suriah
Rusia Berikan Suaka Politik kepada Bashar al-Assad Setelah Digulingkan Pemberontak
Presiden Suriah Bashar al-Assad Digulingkan Pemberontak, Diduga Ada Bantuan Israel
Kronologi Presiden Suriah Bashar al-Assad Digulingkan Pemberontak, Diduga Ada Bantuan Israel
Hasil Babak Pertama: Persib Imbang 1-1 Lawan PSS Sleman
PERSIB Kalahkan PSS Sleman 2-1, Rekor Tak Terkalahkan di 12 Laga Pertama BRI Liga 1 2024/2025
Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Piala AFF 2024
Asmara Gen Z, Drama Kekinian yang Menggugah Emosi Generasi Z dan Lintas Generasi
Sinetron Asmara Gen Z, Menyentuh Kehidupan Generasi Muda dengan Drama Penuh Ketegangan