Viral! Pernyataan Rizieq Shihab Beri Pesan Reuni Akbar 212, Minta Tak Ganggu Pemerintahan Prabowo

photo author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 16:55 WIB
Reuni 212 di Monas hari ini, massa padati kawasan dengan teriakan solidaritas untuk Palestina dan persatuan umat. (Tangkapan layar youtube / HukamaNews.com)
Reuni 212 di Monas hari ini, massa padati kawasan dengan teriakan solidaritas untuk Palestina dan persatuan umat. (Tangkapan layar youtube / HukamaNews.com)


PURWAKARTA ONLINE - Pada Reuni Akbar 212 yang digelar di Monas, Jakarta, pada Senin (2/12/2024), Rizieq Shihab menyampaikan sejumlah pesan penting kepada pemerintah, termasuk harapannya agar pemerintahan Prabowo Subianto tidak diganggu.

Dalam ceramah yang disambut meriah oleh ribuan massa, mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini menegaskan bahwa ajaran Al-Quran harus selalu ditempatkan di atas konstitusi.

Menurutnya, wahyu Ilahi yang terkandung dalam Al-Quran tidak bisa diganti atau direvisi oleh produk manusia seperti konstitusi.

Rizieq juga menyinggung perihal kasus hukum yang melibatkan tokoh-tokoh nasional, termasuk soal dugaan korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, hingga masalah judi.

Baca Juga: Acara Peluncuran Realme C75, Soaking Survival Showdown di Jakarta

Salah satu topik yang disorot dalam orasi tersebut adalah tragedi KM 50, di mana enam anggota FPI tewas tertembak pada 7 Desember 2020.

Rizieq menegaskan bahwa kasus ini masih belum tuntas dan mengajak para pendukungnya untuk menghadiri acara haul tragedi tersebut pada Kamis (5/12/2024) di Pesantren Markas Syareat, Megamendung, Bogor.

Rizieq Shihab juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat menghormati Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Presiden RI.

Ia memberikan dukungannya untuk membantu proses pemerintahan Prabowo, dengan tegas mengatakan bahwa ia akan mengawal seluruh proses hukum yang melibatkan tokoh-tokoh besar dalam 10 tahun terakhir.

Baca Juga: Acara Peluncuran Realme C75, Soaking Survival Showdown di Jakarta

Rizieq tidak ragu untuk menuntut siapa pun, termasuk Presiden Jokowi dan kroni-kroninya, jika terlibat dalam tindak pidana.

Meskipun tidak merinci kasus-kasus tersebut secara mendalam, pesan Rizieq jelas: tidak ada tempat bagi para penjahat yang terlibat dalam korupsi dan pelanggaran hukum.

Reuni 212 yang awalnya dimulai sebagai gerakan bela Islam dan tuntutan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI Jakarta 2017, kini telah menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.

Aksi ini kembali menggema dengan suasana penuh semangat di Monas, dihadiri oleh ribuan massa yang berdoa bersama dan mendengarkan orasi dari para tokoh.

Baca Juga: Peluang Karier OJK 2024, PCS dan PCT untuk Lulusan Baru

Di antara tokoh-tokoh yang diundang dalam acara ini adalah Ketua Umum MUI Anwar Iskandar, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, hingga sejumlah ulama dan aktivis Islam.

Dalam suasana yang penuh antusiasme, Rizieq Shihab hadir di tengah-tengah peserta reuni, mengenakan pakaian putih lengkap dengan sorban dan masker.

Kehadirannya disambut meriah, mengingat Rizieq merupakan salah satu tokoh sentral dalam gerakan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X